Jumat 25 Jun 2021 07:32 WIB

Depok Terima 38 Ribu Tablet Obat Terapi Covid-19

Stok obat terapi Covid-19 di Kota Depok sempat habis.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andri Saubani
Petugas memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pasir Putih, Depok, Jawa Barat (21/6). Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup drastis. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan pada Ahad (20/6) terjadi penambahan positif Covid-19 sebanyak 653 orang. Ini merupakan tertinggi kasus harian selama pandemi Covid-19. Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 di lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pasir Putih, Depok, Jawa Barat (21/6). Penyebaran dan penularan Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup drastis. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan pada Ahad (20/6) terjadi penambahan positif Covid-19 sebanyak 653 orang. Ini merupakan tertinggi kasus harian selama pandemi Covid-19. Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Melonjaknya kasus penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Depok, sempat membuat stok obat terapi Covid-19 habis di Puskesmas dan rumah sakit. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok begerak cepat dengan langsung mengajukan permintaan tambahan obat teRapi Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) pada Rabu (23/6).

Jenis obat terapi Covid-19 yang diminta yakni Oseltamivir, Favipiravir dan Azitromicyn. "Saat ini kami sudah terima bantuan obat terapi Covid-19 sebanyak 38 ribu tablet pada Kamis (24/6) dan akan segera kami distribusikan ke Puskesmas dan rumah sakit," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Farmasi Kota Depok, Mutmainah Indriyati dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (25/6).

Baca Juga

Lanjut Indriyati, pihaknya akan mendistribusikan obat terapi Covid-19 tersebut ke Puskesmas dan rumah sakit di Kota Depok pada Jumat (25/6). "Pendistribusian obat dilakukan ke Puskesmas dan rumah sakit, terutama RSUD Kota Depok yang mengajukan permintaan ke Dinkes Kota Depok. Jumlahnya pun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Puskesmas dan rumah sakit," tuturnya.

Menurut Indriyati, jumlah obat terapi Covid-19 yang didistribusikan terdiri dari tiga jenis yakni Oseltamivir sebanyak 10 ribu tablet, Favipiravir sebanyak 20 ribu tablet dan Azitromicyn 8.000 tablet.

"Pendistribusian obat terapi ini sesuai jumlah kasus isolasi mandiri (isman) dari masing-masing wilayah kerja Puskesmas. Tentunya sesuai data kasus konfirmasi positif Covid-19. Puskesmas yang sudah tidak memiliki ketersediaan obat terapi ini, mengajukan ke Dinkes Kota Depok dan diberikan sesuai kebutuhan kasus isman di wilayahnya," jelasnya.

 

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan, Kamis (24/6), terjadi penambahan cukup banyak yakni 561 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal sebanyak empat orang.

"Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian masih bertambah cukup banyak. Pada Kamis (24/6) sebanyak 561 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Total menjadi 56.906 kasus terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (24/6).

Adapun untuk jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Depok juga mengalami penambahan empat orang. Total korban Covid-19 yang meninggal dunia telah mencapai sebanyak 1.031 orang

"Namun, pasien sembuh setiap harinya juga terus  bertambah, terjadi penambahan 162 orang sembuh. Total pasien sembuh menjadi 50.031 orang atau mencapai 87,92 persen. Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 5.844 kasus. Lalu untuk kasus suspek aktif sebanyak 168 kasus serta kasus kontak erat aktif sebanyak 2.408 kasus," terang Dadang.

 

photo
Fasiltas kesehatan yang ada di Depok - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement