REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang memastikan tidak terjadi kelangkaan oksigen di Kota Tangerang, Banten, seiring dengan tingginya angka kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.
Liza mengklaim, ketersediaan oksigen di sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang tidak mengalami kendala dan dalam kondisi aman. “Stok oksigen untuk pelayanan di rumah sakit atau di seluruh puskesmas di Kota Tangerang masih terpenuhi dan aman,” tutur Liza dalam keterangannya, Rabu (23/6).
Liza membenarkan adanya peningkatan kebutuhan oksigen di Kota Tangerang. Kondisi itu terjadi bersamaan dengan melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di daerah tersebut dalam beberapa pekan terakhir. “Namun, laporan terkait kekurangan oksigen di puskesmas ataupun RS belum ada. Rumah sakit dan masyarakat tidak usah panik dengan isu kelangkaan stok oksigen yang beredar," jelasnya.
Dia melanjutkan, pihaknya selalu berkomunikasi dengan seluruh fasilitas kesehatan mengenai stok oksigen, serta sejumlah kebutuhan kesehatan lainnya meliputi obat-obatan dan alat pelindung diri (APD). “Sejauh ini semua aman,” tegasnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang, pada Rabu (23/6), jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Tangerang mencapai 10.589 orang. Sebanyak 9.859 orang dinyatakan sembuh, sementara 195 orang meninggal dunia. Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan mencapai hingga 535 orang.
Tingginya kasus Covid-19 di Kota Tangerang telah menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 berangsur menipis. Data menunjukkan tingkat BOR di ruang isolasi maupun ruang perawatan intensif (ICU) rumah sakit mencapai 90 persenan.