Rabu 23 Jun 2021 16:42 WIB

Tak Pilih Lockdown, Jokowi Tetap Ingin Lanjutkan PPKM Mikro

Pemerintah akan tetap memberlakukan kebijakan PPKM mikro di berbagai daerah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Petugas kepolisian memeriksa identitas dan surat keterangan sehat dari pengemudi kendaraan dengan pelat nomor luar Bandung saat operasi ppkm mikro di gerbang keluar Tol Soreang, Kabupaten Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kepolisian memeriksa identitas dan surat keterangan sehat dari pengemudi kendaraan dengan pelat nomor luar Bandung saat operasi ppkm mikro di gerbang keluar Tol Soreang, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah akan tetap memberlakukan kebijakan PPKM mikro di berbagai daerah di Indonesia untuk menekan laju penularan kasus yang melonjak dalam beberapa pekan terakhir ini. Menurut Jokowi, kebijakan PPKM mikro ini masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19.

“Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas,” ujar Jokowi dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/6).

Jokowi menyebut, kenaikan kasus yang sangat tajam ini juga disebabkan karena adanya varian baru Covid-19 yang lebih menular. Lonjakan inipun menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga semakin meningkat.

Terkait hal ini, lanjutnya, pemerintah telah menerima banyak masukan dari berbagai pihak, salah satunya untuk memberlakukan kembali PSBB dan juga lockdown.  Berbagai opsi pun telah dipelajari.

Namun, pemerintah tetap memutuskan untuk melanjutkan penerapan kebijakan PPKM mikro dengan mempertimbangan  kondisi ekonomi, sosial, politik, dan juga pengalaman penanganan Covid-19 dari negara lain. Jokowi mengatakan, PPKM mikro tetap dipilih karena dapat memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat tanpa mematikan perekonomian rakyat.

“Kenapa pemerintah memutuskan PPKM mikro? Pemerintah melihat bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk konteks saat ini untuk mengendalikan Covid-19 karena bisa berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat,” jelas dia.

Presiden pun menegaskan, kebijakan PPKM mikro dan juga lockdown memiliki esensi yang sama, yakni membatasi kegiatan masyarakat. Karena itu, ia meminta agar kedua hal ini tak perlu dipertentangkan.

Ia yakin, jika kebijakan PPKM mikro dapat terimplementasi dengan baik dan optimal di lapangan, maka seharusnya laju kasus penularan dapat terkendali. Namun, ia mengakui pelaksanaan PPKM mikro saat ini masih belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat.

Karena itu, ia menginstruksikan baik gubernur, bupati, dan wali kota agar menguatkan kembali komitmennya dalam menerapkan kebijakan PPKM mikro, serta mengoptimalkan peran posko penanganan Covid-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah.

“Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Kedisiplinan 3M menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T testing, tracing, treatment hingga ke tingkat desa,” tambah Jokowi.

Presiden pun meminta masyarakat agar lebih berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga wabah ini dapat segera berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement