REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut Pantai Japutih, Kabupaten Maluku Tengah, usai gempa bumi magnitudo 6,1 pada Rabu (16/6). Gempa sebelumnya terjadi di wilayah perairan sekitar 97 kilometer timur laut Kota Ambon.
"Warga diimbau untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor ke dan di bawah laut bagi masyarakat di sepanjang pantai Japutih sampai pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Ambon (Stageof Ambon), Herlambang Hudha, Rabu.
BMKG mengimbau masyarakat di sepanjang pantai Japutih sampai pantai Apiahu, Pulau Seram, Maluku, untuk menjauhi pantai mewaspadai potensi gempa susulan dan tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut dan menuju tempat tinggi. Ia mengatakan, gempa susulan masih terjadi usai peristiwa gempa bumi magnitudo 6,1 yang terjadi di wilayah perairan sekitar 97 kilometer timur laut Kota Ambon, Maluku.
"Hingga pukul 15.30 WIT terjadi sembilan kali gempa susulan, dengan skala lebih kecil dibandingkan sebelumnya," katanya.
Potensi tsunami akibat longsor bawah laut tersebut dampak dari gempa bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Rabu pukul 11.43.08 WIB di 3.39 Lintang Selatan (LS), 129.56 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer.