REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) menggratiskan tarif bus JR Connexion selama sebulan penuh, mulai 16 Juni hingga 16 Juli 2021. Penggratisan biaya perjalanan itu dikhususkan bagi TNI, Polri, tenaga kesehatan (nakes), guru, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat lanjut usia (lansia).
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan, selain masih dalam rangka peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-539, penggratisan tarif bus juga merupakan wujud rasa simpati Perum PPD terhadap tenaga kesehatan (nakes). Mereka masih terus berjibaku melawan penyebaran Covid-19.
Perum PPD juga menyambut pelajar yang akan kembali melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Karena itu, tarif gratis diberikan bagi mereka yang memang memutuhkan.
"Kita berikan pada masyarakat Bogor sebagai bentuk partisipasi Perum PPD yang selama ini sudah melayani masyarakat Bogor. Untuk pelajar, mahasiswa, TNI, Polri, Nakes, guru kita berikan satu bulan penuh gratis menuju Jakarta," ujar Pande di Bogor Creative Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/6).
Pande mengatakan, secara umum, program itu bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. "Karena kita tahu sendiri, sebelum Covid-19 ini pergerakan orang yang menuju Bogor ini menggunakan kendaraan pribadi sangat padat. Dengan metode ini diharapkan masyarakat beralih ke angkutan umum," ujarnya.
Dia menjelaskan, kehadiran Perum PPD di Kota Bogor sebagai sarana transportasi alternatif dan upaya antisipatif apabila KRL Commuter Line dari Stasiun Bogor menuju Ibu Kota sudah tak muat lagi menampung penumpang. Saat ini, kata dia, ada 21 armada bus yang beroperasi.
Tiga di antaranya, masih dilakukan penggratisan, sementara sisanya berbayar. Hanya saja, menurut Pande, dalam sebulan ini, seluruh armada digratiskan bagi kategori masyarakat tertentu. Nantinya, ada kartu elektronik sebagai tanda untuk mereka yang mendapatkan gratis biaya jalan saat menggunakan JR Connexion.
"Kami Perum PPD selaku operator yang telah dipercaya oleh Pemkot Bogor tentunya siap mendukung kebijakan-kebijakan yang ada di Kota Bogor. Insya Allah masyarakat Kota Bogor ini sangat membutuhkan sekali angkutan yang nyaman. Dan rekan dari PPD agar prokesnya juga diterapkan dengan baik," tutur Pande.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim bersyukur atas program bus gratis yang diberikan oleh Perum PPD. Ia juga mengaku, hubungan Pemkot Bogor dan Perum PPD sudah terjalin dengan baik hingga saat ini. Dia menyebut, bantuan yang selama ini diberikan Pemkot Bogor ke PPD yang disalurkan masyarakat Kota Bogor agar mereka bisa mengakses transportasi yang memadai dari Bogor ke Jakarta.
Bukan hanya dilayani oleh kendaraan yang usang. "Jadi, kami ucapkan terima kasih kepada PPD dan Insya Allah kita dukung terus PPD. Jabodetabek ini menjadi satu area bersama. Bukan hanya bersama dalam kaitan ekonomi, tapi kondisi pandemi juga sama," kata Dedie.
Di samping itu, lanjut dia, ke depan, diperkirakan terjadi pembatasan penumpang kembali di Stasiun Bogor. Sehingga, memang diperlukan transportasi alternatif, salah satunya adalah bus. "Untuk itu dengan adanya apresiasi PPD semacam ini kepada penumpang, ini menjadi suatu kebahagiaan bagi kami dibantu PPD," ucap Dedie.