REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemrov Jawa Barat menetapkan wilayah Bandung Raya siaga I akibat lonjakan kasus Covid-19. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) pun memutuskan menunda rangkaian road show di wilayah tersebut.
“Kami menerima instruksi langsung dari Gus Muhaimin untuk menunda semua tahapan persiapan kegiatan di Bandung Raya. Beliau memastikan menaati status Siaga I di Bandung Raya yang mengharuskan adanya pembatasan mobilitas warga selama dua minggu ke depan,” ujar Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/6).
Huda menjelaskan, harusnya Gus Muhaimin akan menyapa warga Bandung Raya selama tiga hari mulai Jumat, Sabtu, dan Ahad, pekan ini. Selama tiga hari tersebut rencananya Gus Muhaimin akan bertemu dengan tokoh Islam, berdiskusi dengan para inovator, berdialog dengan pelaku UMKM, hingga ngariung bersama pelaku seni dan budaya Pasundan.
“Namun rencana ini terpaksa ditunda karena memang situasi Bandung Raya lagi genting terkait kenaikan kasus positif Covid-19,” katanya.
Dia mengungkapkan, Gus Muhaimin ingin berdialog dan menyapa sebanyak-banyaknya warga Bandung Raya. Menurut Huda, Wakil Ketua DPR tersebut sangat terkesan dengan dinamika warga Bandung Raya yang dinamis, kreatif, dan religius.
“Gus Muhaimin mengungkapkan kepada kami jika beliau sangat terkesan dengan dinamika warga Bandung Raya dan ingin belajar serta berinteraksi secara intens dengan mereka. Namun karena situasi tidak memungkinkan maka beliau terpaksa menunda keinginan tersebut,” katanya.
Lebih jauh Ketua Komisi X DPR ini mengatakan, Gus Muhaimin mengisintruksikan agar semua kader PKB Jawa Barat membantu tahapan pengendalian Covid-19 di Bandung Raya. Kader PKB harus membatasi mobilitas sosial, disiplin dalam melakukan protokol Kesehatan, dan selalu mendengarkan instruksi dari Pemerintah Daerah terkait upaya pengendalian Covid-19.
“Kami akan menaati instruksi tersebut dan meminta seluruh kader PKB Jawa Barat utamanya di Bandung Raya untuk sebisa mungkin tidak keluar rumah. Kalaupun keluar rumah harus menaati protokol Kesehatan secara ketat,” katanya.
Huda juga mengungkapkan PKB Jawa Barat akan meneruskan berbagai program sosial selama situasi Siaga I Covid-19 tersebut. PKB Jawa Barat akan tetap melanjutkan program 'Food Bank' yang bertujuan untuk membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kami juga akan terus mengampanyekan bagaimana harus hidup sehat di tengah pandemi Covid-19. Kita berharap agar situasi ini segera terkendali dan tidak berakhir seperti situasi Covid-19 di India,” ujar Huda.