REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung menginformasikan masih tersedia 23 tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19, Senin (14/6).
Sebanyak 12 tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif, dan 11 tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, 12 tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif tersebar di tujuh rumah sakit.
Yakni, RSUD Abdul Moeloek Lampung (4), RSUD A Yani Kota Metro (1), RSUD A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung (1), RS Bumi Waras (1), RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat (2), RSUD Ragab Begawi Cara Mesuji (1), dan RSUD Tulangbawang Barat (2).
Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia 11 tempat tidur, tersebar di lima rumah sakit, yakni RSUD Abdul Moeloek (5), RS Urip Sumoharjo (1), RSUD Muh Thohir Krui (2), RSUD Pesawaran (1), dan RSUD Pringsewu (2).
Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mengatakan, secara umum ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 selama masa pandemi sebanyak 990 tempat tidur.
"Saat ini pasien Covid-19 yang sedang dirawat menempati 472 tempat tidur, sisa tempat tidur yang belum terpakai 518 tempat tidur," kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Senin (14/6) malam.
Dia mengatakan, jumlah dan hasil uji spesimen Covid-19 di Lampung sejak 14 Mei 2020 sampai Ahad (13/6) total spesimen yang diuji sebanyak 99.590 spesimen, yang menghasilkan kasus positif 35.109 spesimen. Sedangkan total yang telah dilakukan swab sebanyak 44.928 orang.
Spesimen swab yang akan diuji total 34 spesimen, diantaranya swab baru (diagnostik) 10 orang/spesimen, dan swab lama (follow up) 24 spesimen.
Berdasarkan data Dinkes Lampung, Senin (14/6), total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Lampung sebanyak 19.592 orang, terdapat penambahan 128 orang positif. Pasien sembuh 17.361 orang, bertambah 108 orang, dan pasien meninggal dunia 1.091 orang, bertambah lagi satu orang.
Angka kesembuhan pasien positif di Lampung 88,61 persen, dan angka kematian atau case fatality rate pasien positif sebesar 5,57 persen.
"Dalam dua pekan terakhir, angka reproduksi efektif masih berfluktuasi antara 0,21 sapai 0,88 berada di bawah 1, pandemi belum sepenuhnya terkendali," kata Reihana, yang juga Plt. dirut RSUD Abdul Moeloek Lampung.
Dia mengatakan, untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terutama kepada sasaran kelompok lanjut usia (lansia), petugas mendatangi lansia dari rumah ke rumah.
Hal tersebut, untuk mempermudah lansia menerima vaksin Covid-19. Saat ini, realisasi pelaksanaan vaksinasi kelompok sasaran lansia masih rendah di bawah lima persen.
"Padahal, mayoritas pasien yang meninggal lansia terutama berada di atas 60 tahun dengan memiliki minimal dua penyakit kormobid (bawaan)," kata Reihana.