Hanya saja, Karyono mewanti-wanti elektabilitas Prabowo yang cenderung tak bergerak naik secara signifikan. Sementara itu, figur baru dalam bursa capres mulai merangkak naik.
"Peta dukungan capres 2024 yang terpotret dalam sejumlah lembaga survei tersebut menunjukkan posisi elektabilitas Prabowo memang teratas tetapi belum pada titik aman. Inilah satu pekerjaan rumah bagi Prabowo," ucap Karyono.
Di sisi lain, Karyono mengungkapkan peta konfigurasi dalam bursa capres 2024 yang terpotret dalam survei mengisyaratkan pentingnya pasangan. Menurutnya, formasi pasangan capres yang tepat menjadi variabel penting dalam meningkatkan dukungan, termasuk bagi Prabowo.
"Realitas tersebut mengharuskan seluruh kekuatan politik membuat strategi yang paling tepat, termasuk menentukan pasangan," pungkas Karyono.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, unggul dalam survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca 2 Tahun Pemilu 2019'. Dalam simulasi semi terbuka dengan 42 nama, Prabowo unggul dengan 21,5 persen.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220. Margin of error survei di angka +- 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada 21-28 Mei 2021.