REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mengembangkan potensi yang ada di kawasan perdesaan melalui desa wisata guna membantu memulihkan perekonomian masyarakat desa.
"Potensi di daerah juga mulai kita gali, dukungan akan terus dilakukan bagi desa yang memiliki potensi-potensi pengembangan yang baik," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Edarwan, saat dihubungi di Bandarlampung, Ahad (13/6).
Ia mengatakan langkah pengembangan adanya desa wisata tersebut dilakukan dengan memberi bimbingan kepada masyarakat desa untuk mengelola potensi yang ada di desanya, sebab melalui terbentuknya desa wisata dapat secara langsung memberi dampak perekonomian kepada masyarakat desa.
"Bimbingan terus diberikan bagi masyarakat agar potensi yang ada di desanya dapat dimanfaatkan, sebab melalui itu pula warga dapat menopang perekonomian, dan desa dapat berkembang," katanya.
Menurutnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan kabupaten untuk mendorong warganya menciptakan desa wisata, serta memaksimalkan potensi di setiap desa.
"Kabupaten harus aktif mendorong masyarakat bila ada potensi desa wisata di dalamnya, sebab desa wisata ini merupakan contoh dari kesuksesan warganya memaksimalkan potensi yang ada serta praktik konkrit manajemen desa oleh masyarakat desa yang kembali membantu perekonomian masyarakat," ucapnya.
Dia menjelaskan telah ada sejumlah desa wisata di Lampung salah satunya di Kabupaten Pringsewu. Dan untuk mendorong adanya desa wisata baru, maka sejumlah desa telah di daftarkan dalam kegiatan anugerah desa wisata.
"Kita kemarin usulkan desa-desa yang berpotensi untuk ikut serta anugerah desa wisata, ini menjadi salah satu upaya mendorong terbentuknya desa wisata baru," katanya lagi.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tercatat setidaknya ada lebih dari 700 desa wisata di seluruh Indonesia yang masuk dalam data Desa Wisata Indonesia.