REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Koalisi partai pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe dan Wagub Papua Klemen Tinal akan membahas pengisian jabatan wakil gubernur. Posisi itu kosong sejak ditinggalkan almarhum Klemen Tinal.
“Memang benar koalisi partai akan melakukan pertemuan dengan agenda membahas kekosongan jabatan Wagub Papua,” kata Ketua Koalisi Partai Matius Awoitauw di Jayapura, Ahad (13/6).
Menurut Awoitauw, yang didampingi Sekretaris Koalisi Partai yang juga Ketua DPW PKS Papua Kusmanto, hasil pertemuan itu nantinya akan dikonsultasikan kembali dengan Gubernur Lukas Enembe. Sebab, mereka nantinya berpasangan dan bekerja sama dalam menjalankan pemerintahan hingga akhir jabatan.
Matius Awoitauw yang juga menjabat Ketua DPD NasDem Papua mengakui, mengingat saat ini masih suasana duka maka tahap awal koalisi akan mendengarkan pandangan dari pimpinan partai sebelum membahas bagaimana proses dilakukan. Setelah itu, koalisi akan mendengar arahan dari gubernur sekaligus membahas kriteria serta calon wagub yang nantinya berpasangan dengan gubernur sebelum diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
“Nantinya ada tiga nama yang diajukan ke DPRP yang kemudian dipilih sesuai mekanisme dan perundangan-undangan yang berlaku,” kata Awoitauw.
Kusmanto menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Wagub Klemen Tinal. Terkait pembahasan pengisian jabatan wagub baru akan dilaksanakan setelah 40 hari meninggalnya Wagub Klemen Tinal.
Pembahasan yang dilakukan koalisi partai nantinya sesuai mekanisme yang berlaku, tambah Kusmanto. Koalisi partai yang mendukung pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal dalam Pilkada 2017 lalu yakni partai Demokrat, Golongan Karya (Golkar), Nasional Demokrat (NasDem), Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).
Wagub Klemen Tinal meninggal tanggal 21 Mei lalu di RS Abdi Waluyo Jakarta, karena sakit dan dimakamkan di Timika pada Senin (24/5).