Ahad 13 Jun 2021 17:09 WIB

SMRC: Prabowo dan Anies Lebih DIkenal Ketimbang Disukai

Calon yang kompetitif adalah Ridwan Kamil, Sandiaga, Ganjar, Risma, dan Khofifah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kiri)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat keterkenalan publik terhadap sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terbilang cukup tinggi mencapai angka 98 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil survei terkini Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di bulan Mei 2021. 

Kendati banyak pemilih yang tahu Prabowo, tetapi tidak diikuti dengan tingkat kesukaan publik. "Prabowo Subianto yang tadi hampir seluruh rakyat Indonesia tahu itu disukai hanya 78 persen dari yang tahu," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam paparannya secara daring, Ahad (13/6).

Baca Juga

Begitu juga dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hingga Mei 2021, Publik yang mengetahui Anies mencapai 83 persen atau 8 dari 10 orang tahu Anies. 

"Anies Baswedan yang juga sangat dikenal itu (tingkat kesukaannya) 75 persennya dari yang tahu," ucapnya.

Sedangkan tingkat kesukaan publik terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, paling tinggi dengan 85 persen. Sementara tingkat kedikenalannya hanya 65 persen. Kemudian, Ganjar (Tahu 57 persen, Suka 84 persen), Tri Rismaharini (Tahu 54 persen, Suka 84 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (Tahu 48 persen, suka 81 persen).

"Implikasinya, karena untuk dipilih seorang yang dikenal harus disukai, maka sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Risma, dan Khofifah," ungkap Saidiman.

Saidiman menjelaskan, kenaikan kedikenalan mereka potensial menaikkan elektabilitas mereka juga karena punya resistensi lebih kecil dibanding nama-nama lain. Jika nama-nama tersebut disosialisasikan secara intensif kemungkinan akan mendapat elektabilitas lebih baik dari pada nama-nama lain.

"Mereka yang potensial tersebut bukan ketua partai dan bukan elite partai. Ridwan, Sandiaga, Ganjar, Risma, Khofifah itu bukan ketua partai nah ini tantangan bagi elite partai bahwa pemilih lebih menyukai tokoh-tokoh di luar elite," jelasnya. 

Untuk diketahui survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220. Margin of error survei di angka +- 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada 21-28 Mei 2021. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement