Sabtu 12 Jun 2021 17:53 WIB

Mensos Risma Luncurkan Sentra Kreasi Atensi di Cibinong

Sentra kreasi wadah pemasaran produk penerima manfaat Balai Disabilitas Ciungwanara.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Foto: Dok Kemensos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meluncurkan Sentra Kreasi Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) sebagai media promosi hasil penerima manfaat di Balai Disabilitas Ciungwanara, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/6).

"Yang dulunya hanya untuk melatih atau merehabilitasi itu saja, sekarang engga, konsep kita sampai mereka berdaya. Bentuknya macam-macam, ada yang tadi musik, batik, makanan," kata Risma kepada wartawan usai peresmian, Sabtu (12/6).

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyebutkan, sentra kreasi tersebut menjadi wadah pemasaran produk para penerima manfaat Balai Disabilitas Ciungwanara, sebelum benar-benar mandiri.

"Produk ini pembelinya dari luar, makanya saya resmikan kemudian masyarakat bisa lihat. Mereka bisa jualan di sini sambil nanti menunggu benar-benar bisa berdaya," kata Risma.

Menurut dia, meski di lokasi balai tersebut bertambah satu fungsi, tapi tetap menjalani fungsinya dalam melatih penyandang disabilitas dalam melakukan pengemasan hingga pemasaran produk sendiri.

Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Ciungwanara, Siti Sari Rumayanti mengatakan, bahwa Sentra Kreasi Atensi tidak hanya menjadi wadah pemasaran produk penerima manfaat dari Balai Rehabilitasi di Bogor, melainkan balai serupa di wilayah lain. "Ada dari Temanggung juga masuk,  batik ciprat, kalau kami kan batik ciwitan yang tadi dipakai Bu Menteri (Risma)," ujarnya.

Sari menuturkan, tak sedikit mantan penerima manfaat dari Balai Rehabilitasi Sosial Ciungwanara yang kini sudah memiliki usaha tetap, seperti industri rumahan makanan beku hingga usaha makanan tradisional bernama cilok. "Ada beberapa mantan PM (pemerima manfaat) kami ternyata punya usaha di luar, seperti frozen food, bikin home industry sendiri," kata Sari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement