REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Kota Bekasi mengalami inflasi sebesar 0,25 persen pada Mei 2021. Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terjadi mencapai 108,79.
Dikutip Republika.co.id dari Berita Resmi Statistik Kota Bekasi, transportasi menjadi penyumbang tertinggi inflasi di wilayah tersebut.“Subkelompok jasa angkutan penumpang mengalami inflasi 8,08 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, Ahmad Saleh, dikutip Republika, Jumat (11/6).
Adapun, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yaitu angkutan antar kota, tarif kereta api, tarif kendaraan roda dua online, dan tarif kendaraan roda empat online.
Sedangkan, komoditas yang mempunyai nilai konsumsi terbesar pada kelompok ini adalah bensin, mobil, pemeliharaan atau service, tarif kendaraan roda dua online, dan tarif jalan tol.
Sementara itu, dari sebelas kelompok pengeluaran yang ada, ada satu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni makanan, minuman dan tembakau yaitu sebesar 0,07 persen.
“Lima kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks,” jelasnya. Kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman; kelompok kesehatan; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya.