Jumat 11 Jun 2021 16:25 WIB
Pesta Kesenian Bali ke-43 Tahun 2021

Bangkitkan Pariwisata Bali, Kemenparekaf Dukung 'PKB' 2021

Ada 73 mata acara dihadirkan selama penyelenggaraan PKB, melibatkan 10 ribu seniman.

Kemenparekaf dukung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 Tahun 2021 guna membangkitkan ekonomi Bali akibat terpuruk pandemi Covid-19.
Foto:

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha menyatakan, penyelenggaraan PKB ke-43 Tahun 2021 mengambil tema Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi (Jiwa Paripurna Nafas Pohon Kehidupan), bermakna memuliakan pohon/hutan sebagai simfoni harmoni semesta raya menuju kesejahteraan  hidup dengan  jiwa yang maha sempurna.

“Konsep adiluhung dalam tema PKB ke-43 Tahun 2021 akan menjadi pemantik kreativitas berbasis tradisi dan memotivasi generasi Bali masa kini untuk selalu mencintai kebudayaan leluhur, membangun karakter, jati diri dan kesejahteraan," katanya. 

"Selain itu, PKB kali ini mengusung tagar #LuunganMabalihUliJumah dan #NontonPKBdariRumah, dengan harapan agar masyarakat Bali dan publik luas dapat menyaksikan serta menikmati seluruh rangkaian kegiatan PKB secara virtual (daring),” tambah dia.

Arya juga menjelaskan, ada 73 mata acara akan dihadirkan selama penyelenggaraan PKB, melibatkan 10.000 seniman dari komunitas dan sekaa unggulan seluruh kabupaten/kota se-Bali, termasuk delegasi luar negeri. Agenda terdiri dari 43 jenis Rekasadana (Pergelaran); 3 jenis Utsawa (Parade); 13 Wimbakara (Lomba); 2 Kandarupa (Pameran); 6 kegiatan Kriyaloka (Lokakarya); dan 6 topik Widyatula (Sarasehan).

“Khusus untuk program Widyatula atau sarasehan, berbeda dengan penyelengaraan PKB tahun-tahun sebelumnya yang hanya diadakan satu kali, untuk tahun 2021 diselenggarakan enam kali sarasehan. Semua tajuk mempresentasikan tema utama PKB ke-43 mengenai upaya menjaga dan merawat lingkungan atau environment agar sustainable atau berkelanjutan,” kata Arya Sugiartha.

Protokol Kesehatan CHSE

Penyelanggaran KEN atau Kharisma Event Nusantara merupakan salah satu adaptasi di tengah pandemi terhadap penyelenggaraan acara yang akan kita lakukan di 2021 dengan bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin untuk menjamin rasa nyaman dan menyenangkan para wisatawan. 

Program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama para pelaku event yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Terlebih, ada sekitar 34 juta masyarakat Tanah Air yang bekerja di sektor ini. 

Program ini juga mengirim pesan untuk memberikan semangat dan motivasi terhadap para penyelenggara event di seluruh indonesia sampai ke level desa bahwa event selama dilakukan dengan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) kita bisa berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menghadirkan geliat ekonomi kembali. Khususnya setelah satu tahun ini event tidak bergerak. 

Pada PKB ke-43 juga diterapkan protokol kesehatan CHSE yang ketat. Dimana Panitia, pengisi acara, dan pengunjung melakukan tes swab antigen. Lalu juga melakukan penyemprotan desinfektan di area dan lokasi kegiatan. Selain itu yang terpenting penerapan strategi Penerapan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak).

 

Dan pada saat pembukaan nanti, di Gedung Ksirarnawa hanya akan diisi oleh 100 orang penonton , Jumlah pengisi acara yang tampil di atas panggung maksimal 10 orang dengan tetap memperhatikan jarak aman. Karena kami mengarahkan para penonton untuk menyaksikan secara daring ataupun live melalui televisi dan radio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement