Kamis 10 Jun 2021 14:30 WIB

WNI yang Terkurung di Sungai Penchala Dikirimkan Logistik

Kawasan Sungai Penchala ditutup hingga 23 Juni 2021.

Tentara Malaysia berjaga di area yang tutup karena Covid-19.
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Tentara Malaysia berjaga di area yang tutup karena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkurung di Kampung Sungai Penchala, Damansara, Selangor, Malaysia, karena lokasinya terpapar Covid-19 menerima bantuan logistik dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Hermono bersama Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia Hardjito, dan Ketua Badan Pelaksana KNPI Malaysia Tengku Adnan ikut serta dalam pengiriman logistik tersebut.

"Kami dengan dibantu ormas Indonesia di Malaysia sudah mengirimkan 63 dus bantuan logistik yang diserahkan ke koordinator di kawasan tersebut dari Himpunan Keluarga Kerinci Bersatu Malaysia," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar, Kamis (10/6).

Yoshi mengatakan, pihaknya tidak bisa langsung mendistribusikan bantuan logistik tersebut ke-63 warga karena kawasan tersebut sudah dalam pengamanan aparat keamanan di Malaysia. Karena itu, pendistribusian dilakukan melalui koordinator yang ada di sana.

Pada Selasa (8/6), Menteri Senior Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan Kampung Sungai Penchala di antara tujuh lokasi yang dikenakan Perintah Kawalan Pergerakan Diperketatkan (PKPD) serentak mulai Kamis (10/6). Alasannya, terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 hingga 65 kasus dalam waktu dua pekan.

PKPD yang dilaksanakan di satu kawasan di Kuala Lumpur dan enam lokasi di Sabah berlangsung 10 Juni hingga 23 Juni 2021. Kawasan yang dikenai PKPD ditutup dengan kawat berduri oleh tentara, sedangkan penghuninya dan orang luar tidak boleh masuk ke kawasan tersebut kecuali petugas kesehatan dan aparat keamanan.

Petugas kesehatan kemudian melakukan tes Covid-19 ke penghuni kawasan tersebut. Mereka yang diketahui tertular langsung dibawa ke Rumah Sakit Sungai Buloh kalau berada di Kuala Lumpur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement