Kamis 10 Jun 2021 05:48 WIB

Selain Dana, Ini Alasan Penghentian Pembiayaan Hotel Isolasi

Pemda dianggap lebih memahami karakter dan tantangan dari penanganan Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Para orang tua santri menjemput anak mereka yang selesai menjalani isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (23/2). Sebelumnya, ratusan santri dan pengajar Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah tempat, di antaranya Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RSUD dr Soekardjo, dan asrama pesantren.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Para orang tua santri menjemput anak mereka yang selesai menjalani isolasi di Hotel Crown Kota Tasikmalaya, Selasa (23/2). Sebelumnya, ratusan santri dan pengajar Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diisolasi di sejumlah tempat, di antaranya Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RSUD dr Soekardjo, dan asrama pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghentikan pembiayaan terpusat untuk hotel, penginapan, dan wisma sebagai lokasi isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19. Penghentian ini diakui BNPB karena alasan pendanaan. 

Namun Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito berdalih, ada alasan lain yang membuat pemerintah mengalihkan pembiayaan ruang isolasi mandiri kepada pemerintah daerah. Pemda, ujar Wiku, dianggap lebih memahami karakter dan tantangan dari penanganan Covid-19 di daerah masing-masing. 

Baca Juga

"Melalui kesepakatan K/L terkait dan pemda, pembiayaan isolasi mandiri yang awalnya tersentral oleh pempus, akan secara bertahap disentralisasi kepada pemda," kata Wiku dalam keterangan pers, Rabu (9/6). 

Kendati tanggung jawab pembiayaan dialihkan ke pemda, ujar Wiku, pemerintah pusat tetap siap untuk membantu dalam menyediakan lokasi fasilitas isolasi. 

"Pusat siap membantu pelaksanaannya sehingga dimohon pemda yang alami kendala khususnya pengadaan fasilitas isolasi dan karantina mandiri bisa manfaatkan forum komunikasi dengan pusat untuk dicarikan jalan keluar secara bersama-sama," kata Wiku. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement