REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat puluhan tenaga kesehatan (nakes) perawat di Tanah Air terpapar Covid-19 selama periode 15 Mei hingga 7 Juni 2021. PPNI mengonfirmasi sebanyak 98 perawat terpapar Covid-19 dan nakes perawat yang tidak tertolong sebanyak sembilan orang selama 15 Mei 2021 hingga 7 Juni 2021.
"Rekapan data yang masuk di PPNI sejak tanggal 15 Mei sampai dengan 7 Juni, terkonfirmasi sebanyak 98 orang perawat terpapar Covid-19," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/6).
Harif melanjutkan, perawat yang terinfeksi Covid-19 ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun, dia melanjutkan, perawat yang paling banyak terpapar virus ini berada di Kalimantan Barat yaitu sebanyak 57 orang. Terkait data perawat yang terpapar Covid-19 di daerah yang sedang tinggi penularannya seperti di Kudus, Jawa Tengah, pihaknya mengaku belum mendapatkan laporan resminya di tautan resmi aplikasi PPNI.
Harif melanjutkan, PPNI baru mendapatkan laporan manual bahwa perawat di Kudus yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 sebanyak 104 orang perawat. Sementara itu, PPNI juga belum mendapatkan perawat terinfeksi Covid-19 di daerah lain yang juga tinggi penularannya seperti Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Terkait perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 selama periode yang sama, Harif mengakui ada perawat yang tidak tertolong. "Perawat yang wafat akibat Covid-19 sebanyak sembilan orang," ujarnya.