Senin 07 Jun 2021 16:54 WIB

Normalisasi Sungai Ciherang, Pemkab Gandeng BJB dan PDAM

Alat berat akan mengeruk struktur sungai Ciherang yang abrasi dan tanggul dibangun.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Anak-anak harus memakai perahu getek untuk menyeberang Sungai Ciherang.
Foto: earthporm.com
Anak-anak harus memakai perahu getek untuk menyeberang Sungai Ciherang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi menggandeng Bank BJB dan PDAM Tirta Bhagasasi untuk menormalisasi Sungai Ciherang sepanjang lebih dari 4 kilometer yang melintasi Kampung Kranding. Tujuannya, supaya daerah tersebut tidak banjir saat musim penghujan datang.

"Kita secepatnya akan turunkan alat berat untuk normalisasi sungai dengan mengeruk struktur tanah yang sudah mengalami abrasi dan membangun tanggul. Supaya ketika Ciherang meluap, kampung ini tidak terkena banjir," kata Eka dikutip dari laman resmi Pemkab Bekasi, Senin (7/6).

Camat Sukakarya, Rusdi Azis, menyambut baik langkah yang dilakukan Bupati Bekasi tersebut. Dirinya menyebutkan, normalisasi Sungai Ciherang merupakan solusi terbaik untuk mengatasi bencana banjir di wilayahnya.

"Masyarakat di sini tentu menyambut baik langkah yang dilakukan Pak Bupati. Karena Sungai Ciherang yang melewati Kampung Kranding ini memang tidak ada tanggulnya. Jadi dengan adanya pengerukan sungai dan pembuatan tanggul ini diharapkan saat musim hujan, pemukiman warga tidak terkena banjir lagi," ujarnya.

Rusdi Azis menyebutkan, ada sekitar 800 kepala keluarga yang terdampak banjir di Kampung Kranding yang hampir setiap tahun terkena banjir. "Bahkan pada musim banjir kemarin, ketinggian air di sini mencapai lebih dari satu meter," ujar dia.

Selain normalisasi sungai, Bupati Eka juga mengatakan, akan memperbaiki sekolah yang sering terkena banjir Sungai Ciherang, di mana kondisi lapangan sekolah masih tanah liat, jika luapan air terjadi lapangan tidak bisa digunakan karena becek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement