Ahad 06 Jun 2021 14:18 WIB

Hari Lingkungan Hidup, Momentum Pembangunan Bekelanjutan

Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis berkomitmen menuju bebas emisi karbon

Panorama tutupan hutan Gunung Kerinci (3805 mdpl) yang sebagian kawasannya telah beralih fungsi menjadi perkebunan terlihat dari Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Sabtu (1/8/2020). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengatakan Indonesia terus mengupayakan percepatan pemulihan hutan dan lahan di tanah air agar deforestasi tidak melebihi laju rehabilitasi pada 2030. (ilustrasi)
Foto:

Perlindungan dan kesehatan lingkungan merupakan isu global yang selalu menjadi sorotan karena mempengaruhi kesejahteraan dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia. Berdasarkan data dari IUCN, bahwasannya lebih dari 80 persen proses ekologi di dunia akan terdampak oleh perubahan iklim dan sekitar 37 persen upaya mitigasi untuk memenuhi tuntutan pembatasan kenaikan suhu di bawah 2 derajat celcius yang tertera di dalam Kesepakatan Iklim Paris (Paris Climate Agreement) merupakan solusi berbasis lingkungan.

 

Di hari Lingkungan Hidup Sedunia di tahun 2021 yang bertemakan “Decade on Ecosystem Restoration 2021-2030” ini, PBB telah memulai sebuah misi global untuk menghidupkan kembali miliaran hektare hutan dan lahan pertanian di berbagai wilayah dalam skala global. Misi ini berarti menghentikan dan memperbaiki kerusakan, serta beralih dari eksploitasi alam ke memulihkan alam. Tidak semua aksi global saja yang harus kita lakukan tetapi kita sebagai individu maupun keluarga juga bisa melakukan aksi serupa dengan melakukan berbagai tindakan kecil seperti memelihara tanaman dan menanam pohon, penghijauan di berbagai tempat di wilayah rumah, lingkungan serta perkotaan. Menghidupkan kembali kebun dan lahan hijau, atau membersihkan sampah di sepanjang sungai dan pantai-pantai serta merubah pola konsumsi kita dan penggunaan plastik.

 

Krisis iklim adalah tantangan yang menentukan untuk generasi kita. Tahun 2021-2030 merupakan dekade gotong royong untuk restorasi ekosistem agar  kita dapat mengatasi krisis iklim untuk masa depan generasi yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement