Jumat 04 Jun 2021 22:13 WIB

Raperpres Alutsista Dinilai Beri Kepastian Pertahanan RI

Investasi alutsista secara langsung disebut meningkatkan posisi tawar Indonesia.

Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Rapat tersebut beragendakan pembahasan anggaran dan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang menelan anggaran hingga Rp1.750 triliun.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menhan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Rapat tersebut beragendakan pembahasan anggaran dan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang menelan anggaran hingga Rp1.750 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Rizal Darma Putra, menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berupaya memberikan kepastian alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional. Rizal mengatakan, Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) bisa memberikan kepastian investasi hingga 25 tahun kedepan.

Yakni, mulai dari menjamin konsistensi pemenuhan alpalhankam TNI, hingga meningkatkan kesiapan alpalhankam TNI secara signifikan. Lesperssi mengaku sepakat dengan rencana Menhan Prabowo ini.

"Saya sepakat dengan yang saat ini tengah direncanakan oleh pemerintah yaitu sistem pengadaan yang digeser ke depan, yang dilakukan pada 2021-2024,” katanya dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).

Rizal menambahkan, melalui modernisasi alutsista yang tengah dirancang Kemenhan saat ini, pemerintah telah memastikan sistem pertahanan selama seperempat abad kedepan. "Hal ini selama ini tidak pernah bisa dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, investasi yang dilakukan secara langsung di tahun 2021-2024 akan meningkatkan posisi tawar Indonesia. Terutama agar RI bisa mendapatkan alat pertahanan dengan harga lebih terjangkau. "Selain itu, karena investasi dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, dapat dipastikan semua alat yang dibelanjakan bisa bekerja sama atau compatible dengan satu lainnya,” jelasnya.

Berkaca dari kasus tenggelamnya KRI Nanggala-402, Menhan Prabowo dan Presiden Joko Widodo disebut patut menyegerakan modernisasi alutsista. Rizal menilai upaya Prabowo untuk meremajakan alutsista RI layak diacungi jempol.

"Perhatian Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto patut diacungi jempol dalam hal ini,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement