Jumat 04 Jun 2021 13:52 WIB

Pengamat Soroti Ganjarist dan Peluang Ganjar di Pilpres 2024

Personal Ganjar memiliki daya magnetis electoral kuat dan dipandang sebagai capres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies, Nyarwi Ahmad, mengomentari soal kemunculan Ganjarist sebagai wadah relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Nyarwi melihat, ada empat hal dibalik fenomena tersebut. 

"Pertama, arus dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk ikut memasuki gelanggang Pilpres 2024 kian menguat dan nyata," kata Nyarwi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/6).

Menurut Nyarwi, fenomena tersebut kian menegaskan bahwa dukungan publik pada sosok Ganjar, tidak hanya muncul dari kalangan pemilih biasa. Melainkan, juga datang dari kelompok masyarakat kelas menengah yang sangat potensial untuk transformasi menjadi relawan organik.

"Dan bukan tidak mungkin, kelompok-kelompok relawan semacam ini akan terus bermunculan pada beberapa bulan mendatang," ujarnya.

Kedua, selain para relawan itu mendeklarasikan diri mereka sebagai Ganjarist, mereka juga menegaskan diri mereka sebagai Ganjar Fansclub. Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar sebagai politisi, secara personal memiliki daya magnetis electoral yang cukup kuat dan dipandang sebagai capres potensial untuk maju dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.

Ketiga, Nyarwi melihat adanya deklarasi yang dilakukan oleh para relawan tersebut juga kian menegaskan bahwa bahwa Ganjar memiliki karakter yang menarik. Ganjar juga dipandang mampu menawarkan model kerja yang inovatif dan mengembangkan model gaya komunikasi politik yang impresif.

"Inovasi komunikasi politik Ganjar berbagai jenis media sosial dalam kadar tertentu cukup berhasil mendorong kelahiran Ganjarist ini," ungkapnya.

Terakhir, Nyarwi memandang adanya dukungan dari kalangan relawan Ganjarist tersebut membuktikan bahwa tingkat dukungan publik/rakyat yang selama ini terpotret oleh sejumlah lembaga survei bukan lah pepesan kosong. Dukungan tersebut dinilai  bersifat riil.

"Deklarasi yang mereka lakukan tampaknya, ingin menegaskan bahwa Ganjar merupakan sosok yang tidak hanya potensial menjadi Capres 2024 mendatang, namun juga memiliki dukungan elektabilitas 'genuine'/murni dari rakyat," tuturnya.

Selain itu, dirinya menilai, kemunculan Ganjarist juga dapat memberikan dampak positif bagi Ganjar Pranowo. Daya ekspansi elektabilitas Ganjar juga bakal bisa semakin meluas, tidak hanya terbatas di wilayah Jawa saja. 

"Bukan hanya tingkat popularitas dan elektabilitas Ganjar yang potensial meningkat. Namun, daya tawar Ganjar sebagai salah satu sosok Capres potensial 2024 ini juga bisa kian 'makin mahal'," ucapnya.

Kendati demikian, Ganjar juga harus lebih hati hati dalam menyikapi tuntutan relawan tersebut. Loyalitas sosok Ganjar pada PDIP dan pimpinan partai kian diuji. Oleh karena itu, di tengah kondisi tersebut, Ganjar perlu terus menunjukkan dirinya sebagai ‘petugas partai’ yang baik. 

"Dia juga perlu memaksimalkan kualitas komunikasi politik dengan internal dengan para kader PDIP dan juga DPP PDIP. Kemampuan Ganjar dalam mengelola kedua hal tersebut akan menentukan sejauh mana dia memiliki peluang untuk dicalonkan dalam Pilpres 2024 mendatang," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement