REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI, Billy Mambrasar memaknai otonomi khusus (otsus) sebagai upaya membangun Papua. Selain membangun infrastruktur di wilayah itu, melalui otsus sumber daya manusia (SDM) juga dapat dikembangkan.
"Ketika kita berbicara tentang otsus, maka kita berbicara tentang pembangunan dan pembaharuan. Pembangunan saat ini di periode kedua fokusnya adalah pelibatan orang asli Papua untuk membangun dirinya sendiri mensejahterakan dirinya dalam rangka ikut membangun Indonesia dari Tanah Papua," ujar Billy di Jakarta, Kamis (3/6).
Atas itu, ia mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat Papua dan Papua Barat, untuk terus mendukung program otonomi khusus. Hal ini demi kemajuan Tanah Papua dan orang-orang di dalamnya.
"Oleh sebab itu otonomi khusus diteruskan untuk memberikan hak penuh previlege kepada orang asli Papua untuk membangun. Kesempatan terbuka luas untuk siapa pun, mari kita dukung pembangunan tersebut," kata Billy.
Apalagi, Presiden Jokowi telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat yang berbasis kesejahteraan untuk orang asli Papua. Kebijakan tersebut, kata dia, sekali lagi menunjukkan perhatian dan keberpihakan pemerintah pusat terhadap masyarakat Papua.
Selain Papua, pemerintah pusat kini juga melibatkan masyarakat Papua untuk bersama-sama membangun bangsa, melalui sejumlah program.
"Telah banyak hasil yang telah kita lihat, anak-anak Papua ikut membangun negeri ini mulai dari pada ilmuwan, pelaku seni, bagian sosial, maupun mereka-mereka yang baru saja 1.000 orang direkrut di BUMN atau mereka yang direkrut di aparatur sipil negara," papar Billy.
"Kesempatan terbuka luas untuk kita semua, anak-anak Papua ikut membangun. Jadi saya mengajak kita dukung proses pembangunan tersebut, mari kita sukseskan dan mari kita rawat kebersamaan keberagaman ini sama-sama kita saling berkolaborasi, kita saling mendukung untuk mendukung pembangunan kesejahteraan di tanah Papua," lanjutnya.
Kepedulian pemerintah pusat, kata Billy juga ditunjukkan melalui penyelenggaraan PON di Papua. Hadirnya PON di wilayah itu, turut mendorong percepatan berbagai pembangunan di Papua. Karenanya, ia mengajak semua pihak termasuk masyarakat Papua, untuk menyukseskan pesta olahraga antar provinsi itu.
"Mari seluruh komponen masyarakat Papua, tete, nenek, bapa, mama, om, dan tantan. Khusus untuk kakak dan ade yang memiliki kreativitas dan pelaku UMKM kita dorong menjadi supplier dalam acara perhelatan PON. Kita dorong atlet-atlet muda Papua untuk menjadi anak-anak yang berlaga, kita dorong pelaku-pelaku ekonomi kreatif untuk ikut mempromosikan hal baik ini kita juga dorong mereka yang terjun dalam sektor ekonomi kreatif dan digital, yaitu YouTubers kita sukseskan acara PON ini," papar Billy.
"Dan yang paling utama kepada event organizer dan juga relawan-relawan yang akan ikut terjun pada hari H untuk mendukung terselenggaranya PON, kita jamin dan kita dorong Papua Aman untuk mengakomodir seluruh provinsi dalam PON 2021 nanti untuk ikut berlaga. Dan setelah PON berlangsung akan ada dampak berganda atau multiplier effect yang akan meninggalkan legacy, yang akan meninggalkan warisan pembangunan yang mendorong percepatan pembangunan," sambungnya.
"Dalam kesempatan ini saya juga mengajak generasi muda Papua dan lainnya, terutama yang ada di Jakarta dan sekitarnya untuk bergabung mengembangkan diri bersama Papua Muda Inspiratif dan Honai Tech. Honai Tech merupakan start up milik anak Papua yakni Yoshua Gombo, Sherina Msen, Richard Mahuze, dan Pascal Sapari. Informasi lebih lanjut cek di akun Instagram saya," lanjut Billy.