REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria berinisial HR tewas usai terjun bebas dari lantai 26 di sebuah apartemen yang berlokasi di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/6) siang. Meski diduga bunuh diri, polisi tetap akan memeriksa sosok wanita yang bersama HR di unit apartemen itu.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung, mengatakan, pria 53 tahun itu diduga bunuh diri karena terlilit utang Rp 150 juta. Meski demikian, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab pria yang sudah menikah itu terjun bebas.
Salah satu saksi yang akan diperiksa adalah teman wanita HR. Wanita itu, kata Manurung, sedang berada di kamar mandi ketika HR terjun bebas. "Begitu ceweknya keluar dari kamar mandi, dia lihat di bawah ramai. Cewek itu lari karena dia tahu jangan-jangan teman saya yang loncat," kata Manurung ketika dikonfirmasi.
Manurung mengatakan, HR hanya berdua dengan wanita itu di unit apartemennya. Tapi Manurung meyakini bahwa wanita itu tak bersalah dalam tewasnya HR.
"Wanita itu saat kejadian sedang berada di kamar mandi. Kalau kita bicara didorong kan nggak mungkin," kata Manurung menduga-duga.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk mengatakan HR terjun bebas dari lantai 26 apartemen pada Rabu pukul 11.00 WIB. Tubuhnya pun hancur karena jatuh dan terhempas ke halaman apartemen.
"Namanya jatuh, ya tubuhnya ancur berantakan di tempat," kata Pradita. "Korban kerja di MNC,"
Setelah mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP), kata Pradita, pihaknya langsung mengevakuasi serpihan tubuh HR ke RS Cipto Mangunkusumo. Serpihan tubuh itu akan diautopsi.