REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Vaksinasi Covid-19 terhadap warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Cirebon, masih minim. Keterlambatan pasokan vaksin dan keterbatasan fisik lansia menjadi penyebabnya.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, menyebutkan, jumlah lansia di Kabupaten Cirebon saat ini sebanyak 158.605 orang. Namun, dari jumlah itu yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 baru 5.256 orang.
Pejabat yang akrab disapa Ayu itu menyebutkan, minimnya jumlah lansia yang sudah divaksin itu di antaranya karena keterlambatan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, keterbatasan fisik lansia untuk mendatangi fasilitas kesehatan penyedia vaksin juga menjadi penyebab lainnya.
"Untuk (keterbatasan fisik lansia) itu, kami gandeng para pengendara ojol, masing-masing membawa dua orang lansia untuk diantarkan ke tempat vaksinasi. Diharapkan itu bisa mempercepat (vaksinasi)," ujar Ayu, saat hadir dalam peringatan Hari Lansia Nasional, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, Rabu (2/6).
Dalam acara tersebut, diberikan vaksin kepada kelompok lansia sebagai tanda penghormatan dan perlindungan kepada mereka. Pasalnya, kelompok lansia sangat rentan tertular Covid-19. "Sebagai simbolis, tadi disuntikkan vaksin kepada mantan direktur utama RSUD Waled yang saat ini sudah berusia 80 tahun. Alhamdulillah, dalam kondisi sehat," jelas Ayu.
Sementara itu, Direktur Umum RSUD Waled, Budi Setiawan Soenjaya, mengatakan, peringatan Hari Lansia ke-21 jatuh pada 29 Mei 2021 lalu. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan dalam peringatan itu merupakan bentuk perhatian kepada lansia atau bakti kasih anak kepada orang tua.
Budi menambahkan, masyarakat kelompok lainnya harus mendukung para lansia agar tetap sehat dan tidak terlular Covid-19. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin ini untuk menurunkan angka kematian. Lansia harus tetap produktif dan tidak menjadi beban," kata Budi.