Senin 31 May 2021 20:08 WIB

Hal-Hal untuk Bangun Karakter Generasi Muda

Pembangunan karakter bangsa bisa dilakukan dengan memperkenalkan nilai kebangsaan.

 Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat  saat menerima Dewan Kehormatan NU Circle (NUC), Lili Chodidjah Wahid, Senin (31/5).
Foto: mpr
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menerima Dewan Kehormatan NU Circle (NUC), Lili Chodidjah Wahid, Senin (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan karakter bangsa bisa dilakukan dengan memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mampu membentengi generasi penerus bangsa dari paham atau nilai-nilai yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

 

Baca Juga

"Merupakan langkah yang tepat bila dalam setiap kegiatan juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki kepada generasi penerus bangsa," kata Lestari Moerdijat.

Hal itu diungkapkannya saat menerima Dewan Kehormatan NU Circle (NUC), Lili Chodidjah Wahid, Senin (31/5). Hadir mendampingi Lili, Ketua Umum NUC, Dr. R. Gatot Prio Utomo. NUC merupakan organisasi masyarakat yang terdiri dari profesional lintas profesi yang ingin berkontribusi memperkuat masyarakat madani.

Pada kesempatan itu Gatot menyampaikan rencana penyelenggaraan event Santri Run, pada Oktober 2021. Event itu juga digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional.

Selain sebagai ajang napak tilas siar Islam di Pulau Jawa, menurut Gatot, event Santri Run itu diharapkan juga bisa menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.

Kreativitas tumbuhkan nilai kebangsaan

Menurut Lestari, kreativitas yang berimbas positif pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan harus didukung segenap elemen bangsa.

Dia mengatakan di era dengan berbagai perubahan yang berlangsung cepat saat ini, dasar anak bangsa dalam berperilaku dan bermasyarakat memerlukan panduan yang tepat dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.

Pancasila, menurut dia, sebagai salah satu nilai-nilai kebangsaan yang disepakati sebagai dasar negara, merupakan acuan terbaik anak bangsa dalam berperilaku, bermasyarakat dan bernegara.

Tanpa pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dikhawatirkan generasi penerus bangsa dipengaruhi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa. Apalagi, jelasnya, di era industri 4.0 yang sarat teknologi dan era globalisasi yang tanpa batas seperti saat ini, penyebaran nilai-nilai dari luar dan diserap anak bangsa berlangsung secara masif.

Menurut Rerie, sapaan akrabnya nilai-nilai persatuan, kebinekaan, musyawarah untuk mufakat dan gotong-royong yang terkandung dalam Pancasila mampu memperkuat karakter kebangsaan setiap warga negara. Sebab, hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu memenangi persaingan dan menjawab tantangan di masa datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement