Kamis 27 May 2021 14:12 WIB

Keterisian RSD Wisma Atlet Naik 11,97 Persen Usai Lebaran

Jumlah pasien baru Covid-19 yang masuk ke RSD Wisma Atlet naik usai lebaran.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah pasien positif COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah pasien positif COVID-19 berolahraga di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Usai masa libur Idul Fitri 1442 H, tingkat keterisian Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet meningkat sebesar 11,97 persen. Hal tersebut terhitung sejak 17 Mei 2021 dan kemungkinan akan bertambah dalam beberapa hari ke depan.

"Nilai terendah hunian kami adalah tanggal 17 Mei yaitu 15,02 persen, saat ini adalah huniannya 26,99 persen. Jadi kira-kira dalam 10 hari inu sudah meningkat 11,97 persen," ujar Koordinator RS Darurat Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5).

Baca Juga

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 1.618. Jumlah pasien berpotensi akan bertambah pada beberapa hari ke depan, tapi ia mengharapkan agar tingkat keterisian di sana tak kembali penuh seperti September dan Januari lalu.

"Sejak 18 Mei ini, yang masuk lebih banyak dari yang keluar. Yang masuk adalah rata-rata di atas 100 pasien sehari, tadi malam atau tadi pagi ini sejumlah 171 pasien yang masuk," ujar Tugas.

Tugas menjelaskan, berdasarkan data pasien Covid-19 yang masuk ke RSD Wisma Atlet paling banyak terjadi pada 22 Mei lalu dengan jumlah 202 pasien. Kemudian sejak 25 Mei dan 26 Mei, jumlah pasien yang masuk berada diatas angka 170 pasien dalam sehari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement