Rabu 26 May 2021 23:08 WIB

Gubernur Sumbar dan Gorontalo Sambangi Anies di Jakarta

Kunjungan itu membahas berbagai kerja sama antara dua pemerintahan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menerima kunjungan dari beberapa kepala daerah di Gedung Balai Kota Jakarta dalam sepekan terakhir. Salah satunya adalah kedatangan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah pada Selasa (25/5).

Anies mengunggah kegiatan tersebut melalui akun media sosial Instagram miliknya @aniesbaswedan. Dia menyebut, pertemuannya dengan Mahyeldi membahas mengenai potensi kerja sama antara kedua pemerintah daerah itu.

"Silaturahmi singkat sekaligus membahas potensi kerja sama antara DKI Jakarta dengan Sumatera Barat di bidang pangan, pertanian, dan pariwisata. Dengan kerja sama ini, akan saling menguntungkan bagi kedua daerah nantinya," tulis Anies dalam unggahannya itu, seperti dikutip, Rabu (26/5).

Anies pun menyampaikan bahwa ia berencana untuk mengunjungi Mahyeldi di Sumatera Barat. Hal ini, jelas dia, sebagai bentuk silaturahim untuk menindaklanjuti kolaborasi kedua pihak. 

"Insya Allah jika sudah matang kolaborasinya, kami akan segera balas bersilaturahmi ke Sumatera Barat," ujarnya.

Selain menerima kunjungan dari Mahyeldi, beberapa hari sebelumnya Anies juga menerima kunjungan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan Sekda Gorontalo Darda Daraba, Jumat (21/5). Dia menjelaskan, kedatangan Rusli tersebut untuk mempelajari aplikasi pengadaan barang dan jasa online atau e-Order yang dikembangkan dan dikelola oleh Pemprov DKI.

"Dengan senang hati kami berbagi pengalaman praktik aplikasi e-Order," ungkap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan iti mengungkapkan, e-Order merupakan sistem Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk belanja UMKM sampai dengan Rp 50 juta. Anies menuturkan, market place yang diluncurkan sejak Januari 2020 ini telah membuka ruang bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Selain membahas e-Order, Rusli dan jajarannya juga sempat bertukar gagasan mengenai pengelolaan Jakarta Smart City. Kemudian berdiskusi terkait metode pengadaan design and build untuk pembangunan rumah sakit Ainun Habibie.

"DKI Jakarta akan terus menjadi rujukan dan terbuka untuk berbagi pengalaman sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah bagi warga," ujar Anies.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement