REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 90 aparatur sipil negara (ASN) dari 181 orang yang mengikuti seleksi terbuka jabatan eselon 2 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dinyatakan lolos tes kompetensi bidang dan manajerial. Hal ini tertuang dalam Pengumuman Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Marullah Matali pada tanggal 24 Mei 2021.
"Nama peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dinyatakan lulus tes kompetensi bidang dan tes kompetensi manajerial adalah peserta sebagaimana tersebut pada lampiran 1 pengumuman ini," tulis Sekda DKI Jakarta Marullah Matali.
Selain itu, dalam lampiran pengumuman tersebut, tercantum pula jadwal tes lanjutan bagi peserta yang lolos tes, yakni wawancara dengan panitia seleksi. Para peserta diminta menghadiri tes lanjutan dengan membawa surat hasil negatif Covid-19 yang berlaku 2x24 jam.
"Bagi peserta yang tidak membawa tidak diperkenankan masuk ruang wawancara dan dianggap gugur," bunyi dalam surat pengumuman tersebut.
Kemudian, para peserta juga diminta berpakaian batik, rapi dan sopan, mengenakan sepatu serta mematuhi protokol kesehatan. Berdasarkan surat pengumuman itu, terdapat sejumlah nama yang dinyatakan lolos seleksi dan saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) di beberapa dinas.
Salah satunya adalah Gumilar Ekalaya yang kini menjabat Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Gumilar berada di urutan pertama dengan perolehan nilai tertinggi dalam jabatan di dinas yang sama.
Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto juga berada di urutan pertama seleksi jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Suharini Eliawati di posisi pertama untuk jabatan yang sama.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabdo Kurnianto urutan pertama dalam seleksi Kepala BPBD DKI Jakarta. Lalu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Energi Andriansyah di urutan pertama seleksi jabatan Kepala Biro Pemerintahan Sekretaris Daerah.
Sebelumnya, sebanyak 185 ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta telah mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama eselon 2. Namun, empat orang di antaranya dinyatakan gugur karena tidak hadir saat tes penulisan makalah.
“Jadi yang hadir tes makalah asesmen cuma 181 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtya di Gedung DPRD DKI, Senin (24/5).
Maria menjelaskan, ratusan ASN eselon 3 itu memperebutkan 16 jabatan eselon 2 di Pemprov DKI yang saat ini tengah kosong. Ia menyebut, awalnya ada 17 posisi yang dilelang, tetapi karena jumlah peminat jabatan itu tidak sesuai dengan ketentuan, maka seleksinya dibatalkan.
Adapun, jabatan yang dimaksud adalah Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda DKI Jakarta. “Untuk jabatan Asisten, pendaftarnya cuma dua, sementara di ketentuan itu kan minimal pendaftar tiga orang setelah Covid, sebelumnya malah harus empat orang,” ujarnya.
Meski 17 jabatan itu kosong, Maria memastikan proses pelayanan di Pemprov DKI tidak terganggu. Sebab, jelas dia, posisi tersebut diisi sementara oleh Pelaksana tugas (Plt).
“Ya alasannya memang tempatnya kosong pensiun atau kosong karena ada yang mengundurkan diri. Kayak Pak Pujiono (Kepala Bapenda) terus ada Plt, soalnya kosong di dalam SKPD tidak boleh karena terkait administrasi keuangan, kepegawaian dan kegiatan,” ungkap dia.
“Jadi di SKPD tetap harus ada yang berwenang untuk memberikan kewenangan dan tanggung jawab di bawahnya, sehingga nggak boleh kosong,” tambahnya.
Maria menuturkan, para pendaftar akan mengikuti serangkaian tes, dari seleksi administrasi, tes kompetensi bidang, tes manajerial dan tes kultural, wawancara panitia seleksi (pansel), penyampaian hasil tes kesehatan, dan wawancara dengan gubernur.
Pengumuman atas seleksi jabatan ini akan disampaikan pada 4 Juni mendatang. Hal ini berdasarkan Surat Pengumuman yang disampaikan Sekda DKI Jakarta Nomor 2 tahun 2021 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Maria juga berharap kedepannya tidak ada lagi ASN yang mengabaikan instruksi pimpinan mengenai lelang jabatan. Menurut dia, dengan adanya pemanggilan 239 ASN yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di halaman Balai Kota pada Senin (10/5) lalu dapat menjadi pembelajaran. Sehingga para ASN dapat lebih patuh terhadap perintah dan instruksi pimpinan.
“Insya Allah dengan treatment yang kemarin pak gubernur kumpulkan mudah-mudahan jadi pelajaran bagi para ASN, bahwa kalau diwajibkan itu enggak boleh diabaikan karena diwajibkan itu kan bagian dari perintah pimpinan,” tutur Maria.