REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan saat ini sedang memperkuat laboratorium untuk genome sequence. Ini guna mengantisipasi varian baru dari mutasi Covid-19 yang berasal dari luar negeri.
"Kita melakukan penguatan laboratorium genome sequencing di seluruh Indonesia dilakukan penguatan untuk seleksi dan skrining di beberapa tempat," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta, Senin (24/5).
Kemenkes menargetkan setiap daerah memiliki lima sampel setiap minggu untuk wilayah yang belum ada kasus mutasi Covid-19 dan 10 sampel di wilayah yang sudah ada kasus. "Sampai sekarang lebih dari 1.700 sampel yang dikirim untuk diperiksa genome sequencing-nya, dan nanti kita akan lihat berapa pola penyebarannya," ujar dia.
Dalam tes genome sequencing, Kemenkes akan berfokus dalam pemetaan mutasi virus Covid-19 dari Inggris, India, dan Afrika. "Hingga saat ini sudah ada 54 kasus yang teridentifikasi dengan genome sequencing," ujar Dante.
Seluruh kasus yang telah teridentifikasi tersebut, kata dia, didapatkan dari kontak erat pasien pembawa mutasi Covid-19.