REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah segera melaksanakan program pemberikan vaksin Covid-19 untuk kelompok disabilitas, tepatnya mulai Juni 2021.
"Disabilitas mulai Juni ini, kalau jumlahnya saya belum tahu karena data belum pegang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Senin (24/5).
Pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Komunitas Disabilitas Solo untuk memastikan jumlah sasaran penerima vaksin. Dia mengatakan jika sesuai dengan data maka seharusnya kelompok disabilitas ini masuk pada pemberian vaksin tahap kedua. "Kalau terakhir sesuai dengan surat edarannya Pak Menteri (Menteri Kesehatan, red.) seharusnya masuk tahap dua," katanya.Pada hari ini, ratusan pedagang Pasar Singosaren, Solo menerima vaksin Covid-19 dengan sasaran 737 orang. Meski demikian, vaksinasi baru bisa diterima 569 orang.
Lurah Pasar Singosaren Sumadi mengatakan para penerima vaksin ini di antaranya pedagang, karyawan, dan juru parkir. Ia mengatakan sebagian orang yang belum menerima vaksinasi ini karena berbagai alasan. "Enam orang tertunda karena memiliki riwayat penyakit bawaan sehingga belum bisa menerima vaksin. Sementara 161 orang lainnya belum menerima karena tidak hadir dengan alasan sakit atau sedang berada di luar kota," katanya.
Dia menjelaskan bagi pedagang yang belum menerima vaksin akan diarahkan mengikuti vaksinasi di Puskesmas Jayengan. Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berharap, vaksinasi kepada pedagangakan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk datang ke pasar tradisional, termasuk Pasar Singosaren.
"Pasar tradisional merupakan salah satu pusat pergerakan ekonomi di Solo, makanya percepatan vaksinasi terus dimaksimalkan," katanya.