Ahad 23 May 2021 13:23 WIB

Polri Bentuk Tim Selidiki Kebocoran Ratusan Juta Data WNI

Kasus tersebut sudah masuk ranah penyelidikan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polri Bentuk Tim Selidiki Kebocoran Ratusan Juta Data WNI. Ilustrasi data pribadi
Foto: Pikist
Polri Bentuk Tim Selidiki Kebocoran Ratusan Juta Data WNI. Ilustrasi data pribadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berencana membentuk tim untuk menyelidiki kasus dugaan bocornya 279 juta data penduduk. Tim yang dibentuk dipimpin Ditsiber itu didukung dari satuan lain, termasuk dari Polda Metro Jaya. 

"Betul dengan di bentuk Tim terkait kebocoran data. Ada PMJ (Polda Metro Jaya) perkuatan dan labfor (Laboratorium Forensik)," ungkap Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi saat dikonfirmasi, Ahad (23/5).

Selain itu, menurut Slamet, pihaknya juga akan memanggil Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Rencananya Ali Ghufron dipanggil untuk dimintai klarifikasi pada Senin (24/5). Kasus tersebut sudah masuk ranah penyelidikan dan Polri akan menanyakan hal teknis kebocoran itu. 

"Konfirmasi siapa yang mengoprasikan data. Lanjut digital forensik," tutur Slamet.

Sebelumnya, sebuah akun dalam forum gelap internet mengaku memiliki data 200 juta penduduk Indonesia yang dijual di dalam forum tersebut. Pelaku penjual data tersebut mengeklaim isi data berisi NIK, nomor telepon, hingga alamat tercantum dalam folder data tersebut. Dalam sebuah tangkapan layar, pelaku mengatakan bahwa sumber data tersebut berasal dari BPJS Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement