Sabtu 22 May 2021 15:34 WIB

Pembatasan Covid-19 Dihapus, PM Hongaria: Bye Masker!

Hongaria mencapai tingkat vaksinasi tertinggi Uni Eropa, 50 persen penduduk.

Masker (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Masker (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Hongaria akan menghapus sebagian besar pembatasan COVID-19 yang tersisa. Hongaria akan menghapus jam malam, segera setelah jumlah penerima vaksin mencapai lima juta orang pekan ini.

Perdana Menteri Viktor Orban pada Jumat (21/5) mengatakan kepada radio pemerintah bahwa masker tidak akan perlu digunakan lagi di tempat umum. Pertemuan hingga 500 orang sudah dapat digelar di udara terbuka. Acara-acara di dalam ruangan juga terbuka bagi mereka pemegang sertifikat vaksinasi.

Baca Juga

"Ini artinya kita telah menaklukkan gelombang ketiga pandemi," kata Orban.

Ia menambahkan bahwa tiba waktunya untuk mengatakan "selamat tinggal masker" di tempat umum.

Hongaria merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang menggunakan vaksin buatan Rusia dan China dalam jumlah besar sebelum Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) memeriksa atau menyetujuinya. Kebijakan itu memungkinkan Hongaria mencapai salah satu tingkat vaksinasi tertinggi Uni Eropa, dengan 50 persen dari sekitar 10 juta populasi mereka setidaknya telah disuntik dosis pertama.

Sebagian besar aspek industri jasa sudah kembali beroperasi, seperti hotel, restoran, spa, teater, bioskop, pusat kebugaran, serta tempat olah raga. Orban menegaskan pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pembayaran pinjaman COVID sampai akhir Agustus. Hal ini supaya memungkinkan bank dan pemerintah melanjutkan pembicaraan dan menuntaskan rencana mengenai masa depan penangguhan tersebut.

sumber : antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement