REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemprov Jatim melaksanakan tes penerimaan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tahun anggaran 2021 yang terdiri dari seleksi CPNS dan PPPK. Ada 13.496 formasi yang disediakan. Rinciannya, formasi CPNS sebanyak 1.390 lowongan yang terbagi untuk 665 tenaga kesehatan dan 725 tenaga teknis.
Sementara formasi PPPK sebanyak 12.106 lowongan yang terbagi untuk 11.220 tenaga guru, 647 tenaga kesehatan, dan 239 tenaga teknis. Formasi tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri PAN-RB beromor 831/2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2021 yang ditetapkan 29 April 2021.
"Semua proses pendaftaran akan dilakukan secara daring mulai pada 31 Mei hingga 21 Juni di laman www.sscasn.bkn.go.id," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (21/5).
Khofifah menyatakan, Pemprov Jatim juga bakal membuka formasi khusus bagi penyandang disabilitas. Untuk membuktikan, mereka harus disertai surat keterangan dari dokter. Selain itu, ada juga formasi untuk lulusan cumlaude dengan syarat akreditasi kampus dan prodi minimal A.
Khofifah berjanji, persaingan dalam seleksi ASN ini akan berlangsung secara transparan dan mudah. Sebab, seluruh proses dilakukan secara daring mulai dari pendaftaran, ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT), hingga seluruh pengumuman hasil seleksi yang dipublikasikan secara terbuka.
Khofifah menjelaskan, tahun ini pemerintah membuka peluang untuk tenaga pendidik atau guru pada formasi PPPK dengan jumlah paling banyak. Hal ini karena kebutuhan guru di Jatim sangat tinggi. Penambahan guru tersebut juga sejalan dengan program 1 juta guru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.