REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat masih memeriksa tiga warga negara asing (WNA) yang diamankan saat aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5). Kabagops Polres Metro JakartaPusat (Jakpus) AKBP Guntur Muhammad Thariq membenarkan tiga WNA diamankan, namun belum diketahui pasti asal negaranya.
"Untuk WNA yang ditangkap saat ini masih proses pemeriksaan dari Intel. Kita lihat perkembangannya besok mungkin atau nanti malam," kata Guntur.
Guntur menjelaskan ketiga WNA tersebut masih dalam pemeriksaan oleh Kepolisian serta nantinya oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Ketiga WNA diamankan saat pergantian aksi pertama yang dilakukan oleh buruh dan aksi kedua oleh aliansi mahasiswa.
Aksi pertama pada pagi hingga siang sekitar pukul 12.30 WIB. Aksi solidaritas Palestina dilakukanoleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), disusul aksi kedua oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mulai pukul 13.00 WIB.
Jumlah peserta kedua aksi tersebut diperkirakan mencapai 400 orang. Aksi berjalan kondusif dan peserta selalu diingatkan untuk menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat orasi dan menghindari kerumunan.
Guntur menegaskan tidak ada peserta yang diamankan dalam aksi solidaritas Palestina pada Selasa ini."Tidak ada peserta aksi yang diamankan, ini kan kondusif. Massa aksi pun dari pagi sampai siang memang jumlahnya banyak tetapi mereka kondusif," kata Guntur.