Senin 17 May 2021 09:08 WIB

Babak Baru Serangan Israel di Jalur Gaza

Dalam 24 jam terakhir serangan Israel telah mengakibatkan 42 orang meninggal.

 Penyelamatan warga Palestina yang selamat dari bawah reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur setelah serangan udara Israel yang mematikan di Kota Gaza, Ahad (16/5).
Foto:

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar pertumpahan darah yang terjadi di Gaza segera diakhiri. Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB pada Ahad (16/5), Gutteres mengatakan, PBB secara aktif melibatkan semua pihak menuju gencatan senjata dengan segera.

Upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan PBB sejauh ini tidak menunjukkan kemajuan. Amerika Serikat mengirim utusan untuk menyelesaikan konflik yang sedang terjadi. Sementara,  Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (15/5).

"Setiap kali Israel mendengar seorang pemimpin asing berbicara tentang haknya untuk membela diri, semakin berani untuk terus membunuh seluruh keluarga dalam tidur mereka," kata Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki kepada Dewan Keamanan.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan, serangan Israel merupakan tanggapan terhadap serangan membabi buta oleh Hamas. Erdan menambahkan, Israel telah mematuhi hukum internasional dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah korban sipil. "Israel menggunakan misilnya untuk melindungi anak-anaknya. Hamas menggunakan anak-anak untuk melindungi misilnya," kata Erdan.

Dewan Keamanan PBB telah melakukan pertemuan sebanyak dua kali pada minggu lalu karena kekerasan yang memburuk. Para diplomat mengatakan, sejauh ini pertemuan tersebut tidak dapat menyetujui pernyataan publik karena Amerika Serikat yang merupakan sekutu kuat Israel, tidak percaya bahwa pernyataan akan membantu meredakan situasi di Gaza.

"Kami meminta AS untuk memikul tanggung jawabnya, mengambil sikap yang adil, dan bersama dengan sebagian besar komunitas internasional mendukung Dewan Keamanan dalam meredakan situasi," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Utusan PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, mendesak komunitas internasional mengambil tindakan dengan segera untuk menurunkan tensi di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu (14/5) malam bahwa pasukan keamanan Israel akan terus melanjutkan operasi serangan. Militer Israel mengatakan, Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya telah menembakkan sekitar 2.300 roket dari Gaza sejak Senin. Israel mengatakan, sekitar 1.000 berhasil dicegat oleh pertahanan rudal dan 380 jatuh ke Jalur Gaza.

Israel telah melancarkan lebih dari 1.000 serangan udara dan artileri ke jalur pantai yang berpenduduk padat. Israel mengatakan, serangan itu ditujukan ke Hamas dan sasaran militan lainnya.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, dikutip dari Reuters.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement