Senin 17 May 2021 00:25 WIB

Bisakah Indonesia Menyusul Pencapaian Lepas Masker di AS?

Indonesia saat ini masih memberlakukan program vaksinasi sebagai perlindungan warga.

Petugas kesehatan mengambil vaksin COVID-19 AstraZeneca sebelum disuntikkan di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan mulai menggunakan vaksin AstraZeneca bagi warga yang baru akan divaksin atau mendapatkan dosis pertama vaksinasi.
Foto:

Peluang Indonesia

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI mengumumkan, bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah kematian seseorang yang terpapar SARS-CoV-2 hingga 98 persen berdasarkan kajian cepat perawatan maupun kematian pada tenaga kesehatan DKI Jakarta. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan pada individu penerima dosis pertama yang efektivitasnya sekitar 13 persen terhadap risiko Covid-19 bergejala.

Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara dalam keterangan tertulis mengatakan, kajian cepat dilakukan pada periode 13 Januari sampai 18 Maret 2021 kepada tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif, yakni menelusuri riwayat setiap individu.

Penelitian ini berfokus pada kelompok tenaga kesehatan baik yang belum divaksinasi maupun yang sudah di vaksinasi, baik dosis pertama maupun yang sudah vaksinasi lengkap. Kajian melibatkan lebih dari 128 ribu orang dengan usia di atas 18 tahun dan rata-rata dari partisipan yang diikutkan 60 persen perempuan dengan rata-rata berusia 30 tahun.

Berdasarkan analisa ditemukan bahwa vaksin Sinovac dosis lengkap bisa mengurangi risiko Covid-19 hingga 94 persen, mencegah risiko perawatan 96 persen, dan mencegah risiko kematian hingga 98 persen. 

Kajian cepat tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa pemberian vaksinasi lengkap 2 dosis bisa menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 dan mencegah kematian.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, Indonesia saat ini masih memberlakukan program vaksinasi sebagai salah satu dari tiga lapis utama perlindungan masyarakat agar tidak tertular Covid-19.

Pertama adalah 3M, yakni mencuci tangan, memakai Masker dan menghindari kerumunan. Kedua, adalah 3T, yaitu tracing, testing, treatment, dan yang ketiga adalah vaksinasi.

Selama pandemi belum berakhir dan belum cukupnya bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksinasi tersebut telah menimbulkan cukup kekebalan seseorang maupun komunal, maka melaksanakan tiga lapis perlindungan itu secara bersamaan adalah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat agar bis produktif dan aman dari Covid-19.

 

Program percepatan vaksinasi serta penelitian terhadap efektivitas vaksin di Indonesia nampaknya perlu terus dikembangkan jika ingin kita mengejar pencapaian yang kini diraih oleh Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement