Jumat 14 May 2021 13:25 WIB

Kesedihan 'Termantap' Perawat saat Kumandang Takbir

Semua pasien di ruang ICU sudah tentu membutuhkan perhatian lebih dari para perawat.

Tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta. (Ilustrasi)
Foto:

Insentif

Restu pernah sampai pada titik jenuh akan rutinitasnya di rumah sakit. Sebab bekerja sebagai seorang perawat nyatanya bukanlah profesi yang dia cita-citakan sejak kecil.

"Kadang terbersit, sampai kapan harus dinas malam. Kok enak orang lain bisa libur," katanya.

Penghargaan dalam bentuk pemberian insentif pun nyatanya belum sebanding dengan pengorbanan serta perjuangan yang dia jalani bersama keluarga. Insentif yang dia terima kali ini berupa gaji pokok di luar tunjangan. Nominalnya disebut berkurang hampir separuhnya dari situasi sebelum pandemi.

Bekerja sebagai perawat di rumah sakit, kata Restu, adalah profesi prioritas kedua setelah dokter. Bahkan tidak jarang seorang perawat dituntut berkemampuan multitalenta untuk membantu tanggung jawab dokter maupun profesi lain tenaga medis.

"Perawat ini profesi yang sedang berjuang selama pandemi. Kita masih ada dalam perjuangan itu, kalau bicara penghargaan di daerah-daerah itu sedih rasanya. Sekolah perawat juga kan mahal," katanya.

Sebetulnya masih banyak pilihan yang bisa dijalani Restu selain berkiprah di rumah sakit. Salah satunya menjadi perawat mandiri di bidang 'homecare' pada perawatan bayi dan balita, kelompok lanjut usia dan sebagainya.

Namun profesi itu dianggap Rasti belum terlalu menjanjikan dari segi pendapatan, sebab belum banyak dibutuhkan orang. "Tapi sepertinya tetap di rumah sakit aja dulu. Kalau 'homecare' kan harus ada terus di rumah orang. Ada yang minta harus kita didampingi, semuanya bagaimana permintaan pasien," katanya.

 

Profesi sebagai perawat nyatanya perlu banyak pengorbanan. Sikap patuh pada protokol kesehatan serta anjuran pemerintah, diharapkan bisa meringankan beban para parawat di rumah sakit.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement