Rabu 12 May 2021 06:36 WIB

BPIP Ajak PHDI Bumikan Pancasila

Beruntung Indonesia punya Pancasila, dengan ini siapa pun disantuni dan diakui

Silaturahmi Ramadhan BPIP dengan PHDI, di Lapangan Tembak Ksatria Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (11/5).
Foto: BPiP
Silaturahmi Ramadhan BPIP dengan PHDI, di Lapangan Tembak Ksatria Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Sudhamek Agoeng berharap, silaturahim BPIP dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bisa berlanjut dalam berbagai berbentuk kerja sama. Tujuannya, dengan kolaborasi itu bisa lebih mudah membumikan nilai Pancasila dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa saat ini. 

"Untuk menyelesaikan persoalan ini tak mungkin dikerjakan sendiri-sendiri. Harus dilakukan bersama-sama," kata Sudhamek, saat memberi sambutan di acara Silaturahmi Ramadhan BPIP dengan PHDI, di Lapangan Tembak Ksatria Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (11/5) lalu. 

Sudhamek mengatakan, ada tiga pintu masuk yang bisa ditindaklanjuti antara BPIP dan PHDI setelah silaturahmi ini. Tiga pintu masuk itu adalah kemanusiaan atau kebhinekaan, pendidikan, dan sosial ekonomi. Pendekatan pendidikan adalah yang dianggap powerfull untuk mengubah paradigma manusia. Dari paradigma yang destruktif menjadi paradigma yang baik seperti gotong royong. 

"Tiga pintu itu pada intinya akan menuju ruang yang sama yaitu, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial. Sila yang relevan kita wujudkan," kata Sudhamek. 

Acara silaturahim ini dihadiri Kepala BPIP Yudian Wahyudi, dan Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya.  Ikut mendampingi dalam acara; Deputi I BPIP Prakoso, Deputi II BPIP K.A. Tajuddin, dan Deputi IV BPIP Baby Siti Salamah. Anggota Dewan Pengarah BPIP antara lain Try Soetrisno, Sudhamek mengikuti acara secara online.

Harapan yang sama disampaikan Try Soetrisno. Kata dia, setidaknya ada dua tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Yaitu tantangan dari internal dan eksternal. Tantangan dari internal antara lain soal perbedaan. Kunci untuk mengatasinya adalah bagaimana menjadikan perbedaan bukan sesuatu yang bertentangan tapi keindahan. 

Karena itu, Wakil Presiden RI ke-6 ini mengapresiasi kerja BPIP yang menggelar silaturahim dengan berbagai kalangan termasuk dengan PHDI. Menurut dia silaturahim artinya pertemuan dalam percintaan. "Ini suatu cerminan praktek hidup berpancasila. Agar kondisi seperti ini dikobarkan dengan berbagai macam kelompok dan cara," pesannya. 

"Semoga pertemuan-pertemuan ini dilanjutkan dalam implementasi dan di hayatinya Pancasila dalam kehidupan berbagsa dan bernegara," harapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement