Ahad 09 May 2021 23:05 WIB

Budayawan: Menata Hati Bukan Perkara yang Mudah

Perlu segala usaha dalam upaya menghidupkan dan menata hati kita.

Ngatawi Al-Zastro pada acara ngabuburit bersama Badan Kebudayaan Nasional Pusat PDI Perjuangan dengan tema
Foto:

Zastrow menuturkan bahwa dakwah yang penting adalah dakwah yang mampu mengajak para pendengarnya untuk sama-sama menata hati, sebagaimana halnya dakwah yang dilakukan Sunan Bonang.

Sebagaimana kita tahu bagaimana saat ini banyak sekali tarekat-tarekat yang membantu manusia dalam membersihkan dan menata hati. Begitu juga dengan Sunan Bonang. Pendekatan spiritual yang di kemas lewat seni dan budaya sudah banyak terabadikan dalam karyanya. 

"Strategi yang dipakai oleh Sunan Bonang dalam berdakwah adalah melalui lagu riyadhoh, lagu spiritual dengan pendekatan tasawuf. Maka buku-buku yang di tulis oleh Sunan Bonang intinya banyak yang berbicara tentang tasawuf, tentang menata hati,” lanjut Zastrow

Salah satu buku yang ditulis oleh Sunan Bonang terkait upayanya dalam menata hati masyarakat, yaitu buku Suluk Wuragil. Suluk Wuragil ini adalah suluk guidance untuk menghidupkan hati manusia supaya kehidupan di dunia bisa tertata dengan baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement