REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Jumat (7/5) siang WIB.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di Timika menyebutkan, dua pesawat Boeing TNI AU yang mengangkut Panglima TNI dan Kapolri bersama rombongan akan mendarat di Bandara Mozes Kilangin. Timika pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIT.
Kedua pimpinan TNI dan Polri itu kemudian langsung menuju Hotel Rimba Papua Timika yang masih berada di kawasan Bandara Mozes Kilangin, untuk menggelar pertemuan tertutup. Keduanya bertemu dengan seluruh jajaran TNI dan Polri terkait dengan operasi penumpasan kelompok kriminal bersenjata (KKB), yang masif melakukan teror penembakan dan kekerasan di Kabupaten Puncak.
Sejumlah petinggi TNI dan Polri, di antaranya Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Panglima Komando Armada III, Pangkoopsau III, Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cenderawasih, dan Kapolda Papua sudah berada di Timika untuk menghadiri pertemuan itu. Usai pertemuan, Panglima TNI dan Kapolri dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta pada Jumat petang.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri membenarkan, rencana kunjungan kerja kedua petinggi TNI dan Polri itu ke Timika, yang sudah direncanakan sejak pekan lalu. "Rencana awal Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri akan melakukan kunjungan kerja ke Timika pada Senin (3/5), namun ditunda sampai hari ini," kata Fakhiri.
"Tidak ada agenda tertentu, cuma beliau berdua datang untuk melihat kami prajurit TNI dan Polri yang bertugas di Papua sekaligus memberikan wejangan bagaimana melaksanakan tugas, terutama berkaitan dengan isu-isu terakhir memang memberikan bebas tugas tersendiri bagi kami yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat," ujar Fakhiri menambahkan.
Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri di Timika, kata dia, tentu memberikan tambahan semangat dan motivasi bagi seluruh prajurit TNI dan Polri untuk dapat mendharmabaktikan diri bagi terciptanya kemajuan di Papua. "Dan kesejahteraan serta kedamaian di Tanah Papua," kata Fakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika