Sabtu 01 May 2021 20:24 WIB

TNI Apresiasi Bantuan BP Jamsostek untuk Nakes

BP Jamsostek memberikan bantuan untuk Nakes di RSD Wisma Atlet.

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono (tengah), Menaker Ida Fauziyah (kiri), dan Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo (kanan) saat memberikan keterangan di RSD Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (1/5).
Foto: Dok Republika
Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono (tengah), Menaker Ida Fauziyah (kiri), dan Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo (kanan) saat memberikan keterangan di RSD Wisma Atlet, Jakarta, Sabtu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen Tugas Ratmono mengapresiasi pemberian bantuan kepada 1.600 tenaga kesehatan (Nakes), khususnya Nakes yang bertugas di RSD Wisma Atlet. Hal tersebut bisa memberikan semangat untuk Nakes yang bertugas melayani pasien covid-19.

"Jadi, mereka betul-betul memberikan kontribusi dan bersatu padu memberikan pelayanan kepada pasien di RSD Wisma Atlet," kata Ratmono saat memberikan sambutan acara penyerahan bantuan BP Jamsostek untuk Nakes di RSD Wisma Atlet, Sabtu (1/5).

Baca Juga

"Kami mewakili Nakes, semoga dengan perhatian yang luar biasa ini  bersemangat dan memberikan yang terbaik sesuai standar RS walaupun RS darurat," tambah Ratmono.

Ratmono mengatakan, tidak terasa RSD Wisma Atlet sudah berjalan satu tahun. Dia masih belum mengetahui pandemi akan berakhir. Namun, dengan semangat dan persatuan dia yakin covid-19 bisa ditanggulangi.

Sementara, Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, Nakes  merupakan profesi yang menjadi ujung tombak dalam mengatasi pandemi ini.  Tidak ketinggalan pada momen Mayday atau Hari Buruh 1 Mei  ini, BP Jamsostem juga memberikan bantuan Paket Ramadan kepada 1.600 Nakes. Bantuan diharapkan dapat menjadi dukungan moril sekaligus meringankan beban Nakes dalam melakukan tanggung jawab mereka sehari-hari.

“Tidak ketinggalan kami juga memberikan perlindungan jaminan sosial secara cuma-cuma kepada para Nakes, termasuk relawan yang tengah berjuang melawan Covid-19 ini,” ungkap Anggoro. Dirinya menambahkan bahwa dana untuk perlindungan jaminan sosial kepada 2.404 relawan ini bersumber dari donasi karyawan BP Jamsostek sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja.

Bantuan pekerja

Sementara, BP Jamsostek,  Menteri Ketenagakerjaan, dan beberapa instansi pemerintahan lainnya seperti Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Pemerintah Daerah melakukan penyerahan bantuan sebanyak 18.798 paket sembako secara simbolis kepada perwakilan pekerja dan Serikat Pekerja dan Buruh di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) di Bekasi, Sabtu (1/5).  Pemberian bantuan ini dilakukan di 34 provinsi dan 415 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk empati BP Jamsostek kepada sesama pekerja imbas dari pandemi Covid-19 sekaligus perjuangan para relawan dalam bekerja memerangi pandemi Covid-19 ini. Selain itu dengan bantuan Sembako yang diberikan diharapkan mampu mendukung daya tahan pekerja agar imunitas mereka tetap dalam kondisi prima. 

Dalam kegiatan ini Anggoro berpesan kepada Serikat Pekerja dan Serikat Buruh yang hadir untuk turut mendukung program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) karena akan membantu para pekerja yang mengalami PHK karena perusahaan mereka terdampak pandemi Covid-19 ini.

Anggoro  menuturkan bahwa sejatinya 1 Mei ini menjadi momen untuk mengingatkan kita akan hak hak dasar para pekerja yang tidak boleh dilupakan oleh pemerintah dan pemberi kerja.

“Sesuai tema yang kami usung, peringatan Mayday ini kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan agar lebih cepat, mudah, dan akurat bagi pekerja,” ujarnya.

Menurut Anggoro, di masa masa krisis seperti saat ini, perlindungan dasar bagi pekerja memiliki urgensi yang tinggi seiring dengan peningkatan risiko kerja yang rentan dialami oleh seluruh pekerja. “Tidak ada capaian yang lebih tinggi bagi kami selain memberikan rasa aman dan kepuasan bagi pekerja peserta BP Jamsostek,” ucap Anggoro.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, mengapresiasi seluruh stakeholder ketenagakerjaan khususnya BP Jamsostek dalam mendukung kegiatan ini. "BP Jamsostek hadir sebagai rumah bagi perlindungan pekerja indonesia yang ada pada saat senang dan susah. Kehadiran dirut tentunya tidak hanya pada momentum ini tapi juga di kesempatan lain untuk lebih dekat dengan pekerja dan pengusaha," ujar Ida. 

Dia mengatakan saat ini kondisi perekonomian sedang masa recovery dan tanda-tanda penguatan ini semakin kuat. Ida menambahkan pemerintah bersama-sama dengan pengusaha dan pekerja harus bahu membahu dalam menghadapi tantangan ini hingga akhirnya nanti perekonomian pulih dan Indonesia keluar dari masa sulit, sesuai dengan tema yang diusung Pemerintah dalam Mayday kali ini, Recover Together. 

Ida mengingatkan bahwa peringatan Mayday ini bukan hanya milik buruh, tapi juga punya arti penting bagi pengusaha dan juga pemerintah. "kita semua punya cita-cita yang sama agar semua buruh sejahtera, bagaimanapun caranya," tegas Ida. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement