REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Menjelang lebaran, Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi mulai menggunakan alat GeNose untuk memeriksa calon penumpang yang akan melakukan pemberangkatan dari terminal. Langkah tersebut untuk mengetahui kesehatan penumpang, apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
" GeNose ini berasal dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dan kini sudah digunakan di terminal,'' ujar Kepala Terminal KH Ahmad Sanusi, Sukabumi Yukky Rahmat Yunus, Rabu (28/4). Untuk tahap awal alat khusus untuk mendeteksi Covid-19 tersebut baru tersedia satu satu unit.
Akibatnya kata Yukky, penggunaanya hanya dilakukan sistem sampling terhadap 10 orang per hari. Khususnya bagi calon penumpang yang akan berangkat dari Terminal Sukabumi.
Jika nantinya ada calon penumpang yang dinyatakan terkonfirmasi oleh alat itu lanjut Yukky, maka penumpang akan langsung dibawa oleh petugas kesehatan untuk dilakukan swab antigen. Hal ini untuk memastikan hasil dari GeNose tersebut.
Yukky mengatakan, teminal hingga kini terus melakukan sejumlah pengetatan penerapan protokol menjelang lebaran tahun ini. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kedatangan pemudik dari luar kota.
Lebih lanjut Yukky mengatakan, terkait larangan mudik tahun ini ia baru menerima surat edaran dari Mentri Perhubungan. Untuk secara teknisnya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Dirjen Perhubungan Darat.
Yukky menerangkan, untuk mengantisipasi pemudik dari luar Sukabumi, hingga saat ini beberapa persiapan protokol kesehatan sudah dilakukan. Misalnya menambah tempat pencuci tangan, sabun, dan fasilitas penunjang lainnya. Salah seorang warga Kota Sukabumi, Yana S (32 tahun) mengatakan, warga menyambut baik adanya fasilitas GeNose di terminal. Hal ini untuk memudahkan warga dalam mendeteksi Covid-19.