Selasa 27 Apr 2021 09:33 WIB

Kabinda Papua Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini

Jenazah IGP Danny sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta kemarin.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ketika kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT.
Foto: Istimewa
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ketika kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua, Mayjen TNI Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilakukan siang ini sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Ya, betul (pemakaman di TMP Kalibata pukul 11.00 WIB)," ujar Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto, saat dikonfirmasi, Selasa (27/4). 

Baca Juga

Sementara itu Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, selaku Dan Gartap I/Jakarta bertindak sebagai inspektur upacara penerimaan jenazah almarhum Mayjen TNI Anumerta IGP Danny. Upacara tersebut dilaksanakan di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Senin (26/4) sore. 

Kedatangan jenazah IGP Danny disambut dengan upacara militer. Selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Jl. Sederhana, Cijantung, Jakarta Timur, dan rencana jenazah akan dikebumikan di TMP Kalibata. 

IGP Danny merupakan putra terbaik bangsa Indonesia kelahiran Bali. Semasa dinasnya almarhum pernah menjabat sebagai Asintel Kasdam Jaya, Asintel Danjen Kopassus, Kapok Sahli Pangdam Jaya, dan Pamen Denma Mabes TNI AD sewaktu masih menyandang pangkat Kolonel Infantri. 

Beberapa tahun kemudian, berdasarkan mutasi jabatan sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020, almarhum mendapat kepercayaan sebagai Kabinda Papua menggantikan Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon. Masa jabatannya sebagai Kabinda Papua baru berjalan satu tahun lebih, selama bertugas di Papua, IGP Danny dikenal sebagai sosok yang ramah. 

Hadir dalam upacara penerimaan jenazah di antaranya  Panglima TNI, para Asisten panglima TNI, Wakil Kepala BIN, beberapa pejabat utama Kodam Jaya serta beberapa pejabat dari Polri dan pihak keluarga. 

photo
Sejumlah prajurit Kopasus mengusung jenazah Kabinda Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny saat Upacara Pengantar Jenazah setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021). Kabinda Papua gugur dalam kontak senjata yang terjadi akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua melakukan penghadangan dan penyerangan terhadap rombongan Kabinda Papua. - (Antara/Muhammad Iqbal)

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan, Danny diserang kelompok separatis dan teroris (KST) Papua saat mengobservasi lapangan untuk mempercepat pemulihan keamanan. "Kehadiran Kabinda Papua di Kampung Dambet adalah dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pascaaksi brutal KST Papua di wilayah tersebut," ujar Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, saat dikonfirmasi, Senin (26/4). 

Dia menjelaskan, kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga dilakukan sebagai upaya meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat. Menurut Wawan, selama ini masyarakat setempat terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban KST Papua. 

Wawan menerangkan, kejadian pengadangan dan penyerangan tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Ahad (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT. Saat itu Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri diadang oleh KST Papua. 

Wawan mengungkapkan, Danny dikenal sebagai sosok yang hangat dan berprestasi. Danny juga dikenal memiliki karir cemerlang di kesatuannya dan pekerja keras. Selama bertugas, almarhum juga dekat dengan masyarakat. Menurut Wawan, gugur di medan tugas adalah kebanggaan tertinggi insan intelijen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement