Kamis 20 Apr 2023 14:44 WIB

Parade Ziarah Kebangsaan Partai Berkarya Selama Ramadan

Fauzan menutup ziarah di makam Jenderal Abdul Haris Nasution di TMP Kalibata.

Sekjen DPP Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah berdoa di makam Jenderal Abdul Haris Nasution di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2023).
Foto: Dok Republika
Sekjen DPP Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah berdoa di makam Jenderal Abdul Haris Nasution di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah dimanfaatkan Partai Berkarya dengan menginisiasi program parade ziarah kebangsaan. Di bawah komando Sekjen DPP Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, parade ziarah kebangsaan mendatangi makam-makam para pahlawan nasional yang telah banyak memberikan jasa bagi bangsa dan negara.

Ziarah kebangsaan Berkarya dimulai dari mengunjungi makam proklamator sekaligus presiden pertama RI Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, kemudian dilanjutkan ke makam HOS Tjokroaminoto di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta dan makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Negara, Yogyakarta.

Fauzan bersama kader Partai Berkarya juga berziarah ke makam Jenderal Ahmad Yani, Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, dan Wakil Presiden Indonesia ke-3 Adam Malik di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. "Ziarah Kebangsaan Partai Berkarya ditutup dengan berziarah ke Makam Jenderal Besar Abdul Haris Nasution di TMP Kalibata," kata Fauzan di Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Fauzan menerangkan, ziarah kebangsaan bertujuan untuk mengingat dan mengenang jasa para pendiri dan pahlawan bangsa. Tujuannya agar sikap dan teladan mereka bisa dicontoh masyarakat Indonesia, khususnya para kader Partai Berkarya.

"Salah satu program Ramadhan partai berkarya dengan berziarah dan silaturahim Ramadhan ke makam pahlawan, menjadi momen untuk mengingat kematian dan perjuangan serta jasa-jasa mereka untuk bangsa dan negara," ujar Fauzan.

Dia menuturkan, saat ini, generasi penerus bangsa memiliki tugas yang sangat berat dalam melanjutkan cita-cita perjuangan para founding fathers. "Tentu diharapkan semua masyarakat indonesia bisa berjuang demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan. Tugas menjadi negara maju harus diwujudkan dengan persatuan dan stabilitas," kata Fauzan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement