Senin 26 Apr 2021 10:04 WIB

Universitas Nusa Mandiri Beri Wawasan Jadi Mobile Programmer

Webinar itu diikuti mahasiswa dan masyarakat umum.

Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Menjadi Mobile Programmer, Rabu (21/4).
Foto: Dok universitas Nusa Mandiri
Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar bertajuk Peluang dan Tantangan Menjadi Mobile Programmer, Rabu (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menyelengarakan Seminar Teknologi Informasi. Webinar kemahasiswaan kali ini dilangsungkan secara online,  dengan mengusung tema 'Peluang dan Tantangan Menjadi Mobile Programmer', Rabu (21/4). Jumlah peserta mencapai 62 orang yang terdiri dari mahasiswa dan juga masyarakat umum.

Webinar itu menghadirkan Bentar Saputro (Perancangan Model pada BPMPK Kemdikbud RI) dan Sidik selaku moderator acara.

Anton selaku kepala program studi (Prodi) Informatika mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu sarana memberikan wawasan pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang mobile programmer maupun mobile developer.

“Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi para peserta, pembicara akan memberikan materi dimulai dari membangun sebuah aplikasi, mulai dari mencari ide, passion, permasalahan sampai dengan menjaring investor. Hal itu sangat penting, agar aplikasi berbasis mobile yang akan mereka bangun dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad  (25/4).

Selanjutnya, Bentar Saputro memaparkan bahwa mobile programmer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam menganalisis, merancang, mengembangkan, memperbarui aplikasi mobile baik berbasis Android, iphone, maupun web base. 

“Seorang developer mobile harus dapat melakukan analisis, membuat rancangan, mengembangkan aplikasi, mampu memperbarui aplikasi. Peluang menjadi mobile programmer/mobile developer sangat menjanjikan. Tetapi sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing personal dalam membangun brand personal, dengan cara: upgrade keilmuan, upgrade personal, upgrade kompetensi,” paparnya, Rabu (21/4).

Ia juga menyampaikan keuntungan menjadi seorang mobile developer akan lebih maksimal jika ada dalam satu team, jam kerja fleksibel, penghasilan yang besar, kebutuhan pasar yang tinggi.  Selain itu, Tools Mobile Programmer yang digunakan: Android Studio, Unity 3D, dan SAC (Smart Apps Creator).

“Tantangan mobile programmer: Programming (pengetahuan dasar tentang programming. mis: Java, HTML, XML dll), Android (pengetahuan android studio/IDE android), IOS (pengembangan Xcode, memahami teknik Swift dan librari pada iOS), Database, API (application programming interfaces), Desain Grafis (kemampuan mendesain tampilan baik UI- User Interface maupun User eXperience),” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement