Kamis 22 Apr 2021 16:33 WIB

Angka Kematian Ibu di Jateng saat Pandemi Meningkat

Angka Kematian Ibu meningkat dengan alasan ibu hamil takut ke fasilitas kesehatan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas medis menata bilik untuk persalinan di Puskesmas Kaligangsa, Tegal, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021). Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah pada 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya kasus kematian ibu pada 2020 lantaran selama pandemi Covid-19 masyarakat, termasuk ibu hamil, takut mengunjungi fasilitas kesehatan.
Foto:

Di sisi lain, Siti Atikoh menjelaskan mengenai perjuangan RA Kartini dalam hal akses pendidikan untuk perempuan yang dinilai sudah terimplementasi dengan baik. Saat ini sudah banyak perempuan lulusan S3, harapan sekolah perempuan sudah tinggi dan ada kecenderungan lebih tinggi dari laki-laki.

Sedangkan dari sisi ekonomi, perempuan yang menjalankan aktivitas ekonomi sudah 80 persen tetapi pendapatan ada gap karena banyak perempuan bergerak di sektor informal.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo, Selvi Ananda melihat cita-cita RA Kartini tentang kesetaraan gender, kesempatan di masa sekarang sudah ada. Tinggal perempuan mengoptimalkan kesempatan itu dengan selalu meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Saat ini, sudah banyak perempuan yang sudah memiliki prestasi di berbagai bidang.

Terkait stunting, Selvi mengatakan hal itu masih jadi PR semua untuk memerangi kasus stunting dan menekan angka kematian ibu hamil. "Dari perempuan ini tidak bisa langsung seketika, harus ditarik mundur. Mulai remaja, pasangan yang akan menikah, dan ibu hamil harus diperhatikan untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang hebat," ungkap istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan, pemikiran RA Kartini sekarang sudah banyak terwujud. Terbukti adanya kesetaraan gender, dimana kepala daerah dan anggota legislatif perempuan tidak sedikit. Dia menyebut, Pemkab Sragen dalam mengelola anggaran fokusnya berbasis gender.

 

Salah satunya yang berhubungan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, termasuk memberikan bantuan modal. "Kesetaraan sudah didapat tinggal perempuan mau memanfaatkan atau tidak. Perempuan juga harus mengaktualisasi diri dengan banyak membaca dan meng-upgrade diri," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement