Kamis 22 Apr 2021 13:27 WIB

Sandiaga Beri Wejangan Peserta Pesantren Kilat Digital 2021

Sandi berharap Pesantren Kilat Digital meningkatkan modal imtak dan iptek peserta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren Kilat Digital yang digelar oleh Sobat Cyber Indonesia kini terselenggara pada bulan Ramadhan 2021 dengan tema 'Ramadhan Membawa Pesan Positif di Ruang Digital'. Pesantren Kilat Digital memang rutin diadakan setiap tahunnya.

Acara tersebut dibuka sejak 19 April 2021, dengan menghadirkan beberapa tokoh. Di antaranya Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional Ilham Akbar Habibie, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud Muhamamd Hasan Chabibie, serta Pakar Kehumasan dan Staf Khusus Menteri Kominfo Widodo Muktiyo.

Memasuki hari ketiga Pesantren Kilat Digital 2021, Rabu (21/4), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno bertindak sebagai keynote speaker. Pada 2020, Sandi juga menjadi pengisi acara yang sama.

Sandi sangat mengapresiasi terselenggaranya Pesantren Kilat Digital pada 2021. Dia menyoroti perkembangan digital dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

"Ekonomi digital adalah salah satu sektor yang makin bertumbuh pada tahun 2020, bersama dengan Vietnam Indonesia adalah negara ASEAN yang mampu masih tumbuh 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan Indonesia dengan ekonomi digital menyumbang lebih dari 40 persen di kawasan ASEAN," ujar Sandi dalam siaran di Jakarta, Kamis (22/4).

Menurut dia, dengan pengguna internet mencapai 202 juta, Indonesia merupakan pasar yang sangat menarik bagi perusahaan digital yang sedang berkembang saat ini. "Dengan penetrasi internet 73 persen, peluang bertumbuhnya pengguna internet ke depannya masih cukup besar," ujar Sandi.

"Berdasarkan data tersebut pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat dioptimalisasi dengan transformasi digital, promosi digital dapat menjadi trobosan baru dalam memasarkan destinasi wisata di daerah," kata Sandi menambahkan.

Dia menocontohkan, misalnya dalam berkolaborasi dengan content creator, pembuatan digital, hingga pengunaan search engine optimization (SEO). Sandi juga berharap Pesantren Kilat Digital dapat meningkatkan kapasitas peserta mempunyai modal iman dan taqwa (imtak) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Sehingga peserta mampu menjadi insan Muslim dan Muslimah yang ber-ahklakul karimah dan mempunya wawasan teknologi digital yang luas," kata Sandi.

Pesantren Kilat Digital 2021 pada hari ketiga, juga melakukan pelatihan yang berfokus pada digital marketing yang berkolaborasi dengan Quran Best. Pemateri yang dihadirkan adalah pendiri Best Quran Yoga Aribowo. Setiap harinya juga ada pendalaman agama Islam untuk puluhan peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement