Rabu 21 Apr 2021 10:05 WIB

Tasikmalaya Gelar Sekolah Tatap Muka Pekan Depan

Wali Kota Tasikmalaya ingatkan Kepala Sekolah awasi benar pembelajaran tatap muka

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (ilustrasi). Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Rencananya, PTM di sekolah akan dilakukan pada akhir April 2021 atau pekan depan.
Foto:

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengaku sudah menyampaikan pandangan mengenai keamanan dilangsungkannya PTM kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Menurut dia, secara prinsip pihaknya tak keberatan sekolah menggelar PTM. Asalkan, protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan baik.

"Selain itu, fasilitas prokes di sekolah harus sudah siap. Sekolah juga harus memiliki pengawas internal terkait penerapan prokes," kata dia. Ia menambahkan, proses siswa menuju ke sekolah dan pulang ke rumah setelah PTM juga mesti diperhatikan. Sebab, penularan Covid-19 tak hanya berpotensi terjadi di sekolah, melainkan juga di luar. 

Apalagi, para siswa mayoritas juga belum bisa menjalani vaksinasi. Sebab, rata-rata siswa masih berusia di bawah 18 tahun. 

"Selagi semua dijalankan dengan baik, kita tak keberatan. Keputusan ada di Satgas dan OPD pendidikan," ujar dia.

Ihwal vaksinasi kepada guru, Uus mengatakan, belum semua dilakukan. Ia menyebutkan, dari sekitar 16 ribu guru di Kota Tasikmalaya, baru sekitar 4.300 guru yang menjalani vaksinasi. Guru yang sudah menjalani vaksinasi rata-rata berasal dari sekolah negeri.

"Kita sedang percepat lagi. Mudah-mudahan distribusi juga cepat, jadi vaksinasi kepada guru bisa cepat selesai" kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, hampir seluruh sekolah di Kota Tasikmalaya sudah menyiapkan sarana dan prasarana terkait prokes.

Menurut dia, sekolah-sekolah di Kota Tasikmalaya hampir seluruhnya siap menggelar PTM. Apalagi, persiapan pemenuhan sarana dan prasarana prokes telah dilakukan sejak September 2020, ketika muncul wacana sekolah mulai dapat menggelar PTM pada awal Januari.

Namun, ketika itu, PTM di sekolah urung dilaksanakan lantaran kasus Covid-19 masih terus meningkat, termasuk di Kota Tasikmalaya. Karenanya, sekolah-sekolah di Kota Tasikmalaya juga tak diizinkan menggelar PTM.

 

Budiaman menyebutkan, saat ini sekitar 84 persen sekolah di Kota Tasikmalaya telah memenuhi daftar isian yang diminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menggelar PTM. Namun, kesiapan itu harus diperiksa ulang oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya untuk memastikan kesiapannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement