REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejak awal Ramadhan 1442 Hijriah, arus lalu lintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor cenderung sepi. Bahkan, pemeriksaan surat rapid test dan sistem one way yang biasanya diterapkan pada akhir pekan, saat ini ditiadakan.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ketut Laswarjana mengetakan, pada akhir pekan di awal Ramadhan saat ini, lalu lintas di jalur Puncak cenderung lengang. Volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Jalur Puncak, yang melalui Gerbang Tol Ciawi dan jalur non-tol terpantau sepi.
“Sejak awal puasa hingga akhir pekan ini lalin cukup sepi. Setiap bulan Ramadhan memang memang selalu lenggang, mungkin karena tidak banyak juga wisatawan yang ingin berliburan di Puncak,” kata Ketut, Ahad (18/4).
Lebih lanjut, Ketut mengatakan, meski minim jumlah wisatawan pada akhir pekan, volume kendaraan baru akan meningkat menjelang waktu berbuka puasa. Namun, kendaraan yang mulai memenuhi jalan merupakan warga sekitar yang hendak membeli makanan untuk berbuka puasa.
Ketut menuturkan, biasanya peningkatan kendaraan dari warga sekitar terjadi di sekitar pasar dan masjid yang terdapat banyak pedagang tajil dan sejenisnya.
“Kendaraan meningkat jam-jam jelang buka, antrean ada di sekitar pasar atau masjid. Tapi masih relatif terkendali,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Ketut, pemeriksaan surat hasil negatif rapid test antigen yang biasanya dilakukan terhadap para wisatawan, saat ini ditiadakan. Meski demikian, pengawasan dan patroli ke tempat-tempat wisata tetap dilakukan dalam rangka monitoring.
Selain itu, lanjutnya, cuaca di kawasan Puncak cenderung hujan pada siang dan sore hari. Sehingga, Polres Bogor mengimbau agar para pengendara tetap waspada.
“Cuaca Puncak sering hujan, jangan gara-gara lengang pengendara tidak waspada. Jalur Puncak menanjak dan berkelok juga rentan terjadi kecelakaan,” ucapnya.