REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok masih terus melakukan penanganan longsor yang menyebabkan jalan ambles di Grand Depok City (GDC) Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong. Untuk mencegah ambles susulan, pihaknya akan memasang cerucuk bambu dan terpal sebagai penanganan sementara.
"Setelah melakukan pengangkatan material dengan alat berat, kami mulai memasang terpal sampai beberapa hari ke depan, karena tebingan jalan yang amblas cukup luas," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan di Balai Kota Depok, Kamis (15/4).
Menurut Denny, seharusnya pemasangan terpal bersamaan dengan cerucuk bambu sebagai penahan dinding longsoran. Namun, imbuhnya, terdapat banyak beton sehingga cerucuk sulit ditancapkan.
"Besok kami masih pasang terpal sisa kekurangan. Untuk cerucuk, akan kita lihat lebih lanjut kondisi di lapangan, mudah-mudahan bisa dicari solusinya," jelasnya.
Sementara itu, Sebanyak 20 Satuan Tugas (Satgas) Banjir Dinas PUPR Kota Depok diterjunkan untuk menangani longsor di RT 02 RW 16 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas.
"Hingga saat ini kami masih terus melakukan pembersihan material longsor secara manual. Adapun tinggi longsor mencapai tujuh meter dengan panjang 10 meter. Target kami, saluran yang terkena longsoran bisa bersih tuntas agar aliran airnya bisa kembali normal," kata Denny.